Mendekati waktu pulang kami diberitahukan barang-barang yang perlu dibawa besok adalah minuman vit 1000 pandang, ciki petualang, 8 bungkus mie perbaris. Berbeda dari hari sebelumnya besok kami akan menjalankan out bond dan kami tidak lagi memakai atribut seperti hari ini, tapi kami disuruh membawa slayer warna gelap, baju olah raga sekolah, bekal 4 sehat 5 sempurna, dan kami juga disuruh membuat surat kakater dengan cap bibir dan foto diri sendiri, kami besok hanya memakai baju warna putih dan bawahan celana training bebas. Saya senang karena saya tidak perlu menggunakan atribut-atribut yang membuat saya terlihat aneh.
           Hari terakhir mos, 30 juli 2015 saya hanya menggunakan pakaian simple hari ini. dan tidak ada atribut-atribut aneh yang membuat saya beberapa kali terkena omel. Seperti biasa pertama kita semua menjalankan apel pagi. Bedanya hari ini kami tidak memasuki ruangan.
           Setelah itu kami disuruh membuat lingkaran dan memulai permainan mencari pasangan entah itu dua orang, tiga orang, atau berapapun. Beberapa orang yang tidak mendapat pasangan disuruh maju kedepan dan hukumannya mereka disuruh meminta maaf dengan cara bersalama mengelilingi lingkaran yang kami buat.
           Setelah permainan tadi sekarang kami disuruh berhitung, nomor yang sama berarti berkelompok. Saya mendapatkan kelompok kambing. Dimulai dari memilih ketua kelompok, jujur sampai sekarang saya tidak tau nama ketua digugus ini, setelah memilih ketua kami disuruh membuat yel-yel menggunakan nama kelompok masing-masing, setelah membuat yel-yel kami ditugaskan membuat menara dari benda-benda disekitar, akhirnya kami membuatnya dari sepatu yang ditumpuk. Selanjutnya kami main lempar air yang dimasukan kedalam plastik tanpa menoleh kebelakang, cukup sulit tapi dari sinilah kita melihat kerja sama tim yang baik.
           Dari mos ini saya lebih menemukan makna di outbond , bagaimana cara kerja sama tim yang baik dan mempercayakan teman satu tim. Sedangkan mos dengan atribut aneh saya tidak terlalu menyukainya karena terlalu memaksa apa yang tidak ingin kita lakukan. Tapi dari semua ini saya mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan.
Sekian pengalaman MOPDB saya di SMA 16 Bekasi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H