Terdapat hadist yang mengatakan "Sesungguhnya agama islam itu mudah." (HR. Bukhari : 39).Â
Pelajaran penting dari pembahasan tafsir tersebut adalah Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia, artinya seluruh ajarannya sesuai dengan kemampuan umat manusia untuk menjalankan beberapa syariat islam.Â
Maka dari itu, sebenarnya tidak ada alasan untuk umat muslim menunda-nunda apalagi tidak melaksanakan syariat islam.Amalan wajib umat muslim yang mengacu pada ruang lingkup syariat islam diantaranya adalah sholat lima waktu, puasa dan segala perbuatan yang dituntut agama islam untuk dikerjakan.Â
Akan tetapi, malas beribadah menjadi penyakit bahkan kebiasaan kaum muslim, khususnya dikalangan anak muda. Ada yang lalai begitu saja karena kurangnya pengetahuan ajaran islam yang tidak ditanamkan sejak dini, maka ketika tidak melakukan ibadah tidak ada rasa penyesalan didalam diri orang tersebut. Namun, ada juga yang memiliki banyak alasan sebagai bentuk pembelaan diri untuk tidak melaksanakan ibadah. Seperti contoh, kondisi badan yang tidak sehat maka tidak bisa melaksankan shalat atau puasa, sibuk bekerja, tidak mempunyai harta untuk melaksanakan ibadah haji atau zakat.
Padahal syariat islam, dalam pelaksanaannya mengikuti beberapa prinsip penting, salah satunya yang berkaitan dengan topik agama islam merupakan agama yang mudah adalah taqlil al- takalif (meminimalisir beban). Allah Maha Tahu bahwa manusia itu makhluk yang lemah dan seringkali mengeluh untuk menjalankan ibadah kepada Allah swt.Â
Penerapan prinsip ini misalnya pada ibadah shalat, kita semua tahu awalnya Allah memerintahkan sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam. Tetapi sampai pada akhirnya shalat wajib bagi umat islam hanya 5 waktu saja. Contoh lain keringanan shalat yang diberikan oleh Allah adalah dalam kondisi tertentu, seorang muslim diperbolehkan menqasar shalat yang empat rakaat dan boleh menjamak dengan jamak taqdim atau ta'khir dan jika seseorang sakit dengan kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan gerakan shalat yang semestinya maka bisa dengan duduk, jika tidak mampu duduk maka bisa dilakukan dengan berbaring.
Contoh lain syariat yang tidak menyulitkan umat islam adalah pelaksanaan puasa bagi yang sakit, dalam perjalanan atau orang yang sudah tua yang tidak mampu melaksanakan puasa, maka kasus seperti itu diperbolehkannya berbuka puasanya atau tidak berpuasa. Dalam hal zakat dan ibadah haji pun hanya diwajibkan bagi orang yang memiliki harta yang sudah mencapai nisab dan haul.
Kesimpulannya, syariat islam adalah peraturan islam yang mengatur seluruh kehidupan umat muslim serta memberikan penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini dan membuat hati menjadi lebih tenang karena kita merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Jangan jadikan urusan didunia semata-mata alasan meninggalkan ibadah dan menjauhi syariat islam, karena sejatinya Allah maha mengetahui niat seorang hamba-Nya yang ingin beribadah didalam kondisi tersulit sekalipun. Mari kuatkan iman agar senantiasa selalu menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H