Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merinding Menyanyikan Lagu Wajib

19 Oktober 2012   14:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:38 3951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13506291351122128614

[caption id="attachment_204908" align="alignnone" width="640" caption="siswa-siswi SD bermain alat musik membawakan lagu wajib nasional"][/caption] Tergerak tanganku ingin menulis di Kompasiana setelah membaca harian Kompas Rabu tanggal 17 Oktober 2012, pada kolam Nama & Peristiwa ada cerita tentang grup musik Ada Band yang baru kali ini merinding saat menyanyikan lagu wajib nasional di hadapan 2500 buruh migran Indonesia di Hongkong. Lagu wajib nasional tersebut berjudul " Tanah Airku" karya Ibu Sud. Ayoo.. Pembaca Kompasiana kira-kira ada yang masih ingat tidak lirik lagu tersebut? Kira-kira selain lagu Indonesia Raya, judul-judul lagu wajib apa saja yang masih bisa kalian nyanyikan hingga saat ini? Masih ingatkah kapan dan bagaimana kalian mulai bisa menyanyikan lagu-lagu wajib nasional tersebut? Ada tidak ya yang menjawab bisa menyanyikan karena dulu sering lihat di televisi yang selalu memutarkan lagu wajib nasional saat buka siaran di pagi hari dan saat tutup siaran di malam hari? Anak-anak zaman sekarang tidak banyak yang tahu tentang lagu-lagu wajib nasional, tetapi lebih banyak tahu dan ingat lirik lagu-lagu yang sedang trend. Mereka mengetahuinya dari acara-acara musik di televisi ataupun radio, entah dinyanyikan oleh artis cilik ataupun dewasa, entah itu artis Indonesia ataupun mancanegara, yang penting lagunya sedang trend, enak didengarkan bahkan asyik untuk karaoke pasti disukai dan diminati, bahkan rela antri beli tiket hingga pingsan bila sang artis mengadakan konser. Sementara nasib lagu wajib? Iya lagu wajib nasional cuma diingat dan dinyanyikan pada saat acara-acara nasional, seperti : Hari Kemerdekaan, Hari Kartini,Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Pahlawan. Sebenarnya lagu-lagu wajib nasional diajarkan ke siswa-siswi di sekolah pada pelajaran Seni Musik. Namun demikian tidak bisa banyak lagu wajib nasional yang diajarkan karena terbatasnya jam mengajar Seni Musik. Ada baiknya orangtua di rumah pun mengajarkan lagu-lagu wajib nasional, sehingga anak akan mengenal banyak lagu wajib nasional dan hal ini pun baik dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri anak. Lagu wajib nasional seperti lagu "Tanah Airku" karangan Ibu Sud mungkin menurut sebagian orang terdengar biasa saja namun bagi sebagian orang seperti buruh migran Indonesia, orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri lagu ini tidaklah biasa-biasa saja. Apalagi bila mereka telah lama tinggal jauh di luar negeri, belum pernah ataupun jarang kembali ke tanah air, maka rasa kangen yang dalam akan tanah air terwakili oleh lagu ini, dan memang merinding bila mendengar atau menyanyikan lagu ini, cukup menyesakkan dada. Suatu hari saya dan tiga anak saya pernah berjalan melintas dalam stasiun transit metro bawah tanah Nyugati Paljaudvar di Budapest, kebetulan saat itu ada sekelompok pengamen bermain musik organ dan menyanyikan lagu. Banyak orang yang berlalu lalang berhenti, mendengarkan dengan terkesima selanjutnya memberikan koin. Saya dan anak-anak pun berhenti sejenak mendengarkan lagu yang mereka bawakan, saya terkejut dan heran mendengarnya, saya menyadari lagu itu tak asing di telinga saya, ternyata lagu yang mereka bawakan adalah lagu wajib nasional bangsaku yang berjudul "Ibu Pertiwi". Hanya saja mereka membawakannya dalam bahasa lain,yang ku tak tahu bahasa negara mana, bukan bahasa Indonesia, bahasa Inggris ataupun bahasa Hungarian. Melihat banyak orang yang terkesima, memberi tepuk tangan, maka tak karuan hati ini. Tentu saja mereka terkesima, lagu ini nadanya bagus, penyanyinya juga menjiwai lagu ini, begitu menyanyat hati, hampir menangis ia menyanyikannya. Saya cuma sedih dan berlalu membawa kenangan pengamen itu hingga kini. Baru kali itu saya mendengar orang asing menyanyikan lagu wajib bangsaku dengan bahasa asing pula. Harus diakui karya-karya komponis putra bangsa ini dalam mencipta lagu-lagu wajib nasional dengan sangat bagus, karyanya patut dihargai, dan kita sebagai generasi penerus bangsa ini wajib melestarikannya ke anak cucu kita. Jangan sampai lagu-lagu wajib nasional cuma menjadi kenangan tergerus oleh lagu-lagu baru yang semakin kreatif, enak dinyanyikan dan trendi setiap harinya. Jangan cuma merasa bersedih dan miris bila lagu-lagu wajib nasional dinyanyikan oleh orang bangsa lain dalam bahasa yang berbeda pula. Kulampirkan lirik lagu "Tanah Airku" karya Ibu Sud Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanahku yang kucintai Engkau kuhargai Walaupun banyak negeri kujalani Termashur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah ku rasa senang Tanahku tak kulupakan Engkau ku banggakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun