Sumedang -- Desa Sindanggalih adakan kegiatan Rembuk Stunting sebagai sebuah upaya penangan sekaligus pencegahan stunting bertempat di aula Desa Sindanggalih Kab. Sumedang, Jumat (30/09/22)
Agenda tahunan yang diadakan oleh Desa Sindanggalih pada bulan September ini yaitu kegiatan rembuk stunting. Kegiatan berlangsung pada pukul 08.00 -- 10.00 WIB serta mengundang tiga narasumber dari petugas kesehatan puskesmas Kecamatan Cimanggung. Kegiatan ini dihadiri oleh petugas Desa Sindanggalih yaitu para ibu -- ibu PKK untuk menambah wawasan pengetahuan terkait dengan pencegahan stunting yang nantinya akan di sosialisasikan kepada warga di Desa Sindanggalih.
Kegiatan rembuk stunting ini diawali dengan sambutan langsung dari ketua Desa Sindanggalih Eddy Setiawan, SH, beliau menuturkan stunting menjadi pembahasan penting mengetahui bahwa Desa Sindanggalih merupakan salah satu Desa dengan jumlah stunting paling rendah di Kecamatan Ciamnggung. Dengan beliau berharap pada tahun 2023 nanti Desa Sindanggalih dapat bebas dari stunting.
Dilanjutkan langsung dengan pemaparan materi dari pihak puskesmas Kecamatan terkait pengukuran dan publikasi data stunting yang bertujuan untuk mengetahui jumlah penurunan stunting selain itu juga pembahasan mengenai dampak dari stunting dan upaya penangan serta pencegahannya.
Pada pembahasan ini disebutkan bahwa presentasi data stunting di Kabupaten Sumedang pada bulan Agustus tahun 2022 tercatat jumlah balita terintegrasi yaitu 78. 449 orang, namun dari sumber data Real Time EPPGM, 8 September 2022 pukul 12.00 WIB terkait masalah stunting Kabupaten Sumedang pada tahun 2020 sampai 2022 saat ini mengalami penurunan.
Upaya penangan dan pencegahan stunting dari para petugas Desa, Kesehatan serta para ibu-ibu PKK Desa Sindanggalih dapat dikatakan berhasil hingga sejauh ini, dikarenakan Desa Sindanggalih mampu menurunkan jumlah stunting hingga 8% sehingga tercatat sebagai salah satu Desa yang jumlah stuntingnya paling sedikit di Kecamatan Cimanggung. Sektretaris Desa Sindanggalih Jajat Sudrajat S. Th. I menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus berjalan selain itu bahwa kegiatan rembuk stunting dilakukan sebagai bahan acuan evaluasi dari hasil program yang dilaksanakan berdampingan dengan masyarakat melalui kader kesehatan, maka pada kegiatan rembuk stunting ini kita dapat mengetahui apakah jumlah stunting ini bertambah, menurun atau bahkan 0%.
" Harapannya yaitu kegiatan ini dapat terus berjalan, walaupun evaluasi nya dilaksanakan dalam satu tahun satu kali tetapi untuk intruksi tetap kami lakukan dengan menghimbau kepada para kader kesehatan terkait masing-masing kegiatan di posyandu merangkum pemeriksaan kesehatan seperti pemberian gizi sebagai upaya pencegahan stunting," Jelasnya.
