Mohon tunggu...
Indah Nariyatur Rachmah
Indah Nariyatur Rachmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga-21107030040

Jika ingin mendapatkan sesuatu yang belum pernah kamu miliki, lakukanlah hal yang belum pernah kamu lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Fenomena Work-Life Balance di Era Hybrid Work: Keseimbangan antara Kerja dan Kehidupan yang Sesuai untuk Gen-Z

21 Oktober 2024   15:01 Diperbarui: 21 Oktober 2024   15:11 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang di era kerja hybrid, di mana meja kantor bisa berpindah ke sudut ruang tamu atau bahkan ke kafe favorit kamu! Dengan banyaknya perusahaan yang mengadopsi model kerja ini, istilah work-life balance jadi makin populer dan penting buat kita, terutama Gen-Z yang mendambakan fleksibilitas dan kebebasan dalam bekerja.

Apa itu Work-Life Balance?

Work-life balance adalah tentang menemukan harmoni antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Di dunia yang serba cepat ini, banyak dari kita, terutama Gen-Z, merasa tekanan untuk terus produktif. Namun, dengan adanya kerja hybrid, kita bisa lebih mudah mengatur waktu antara pekerjaan dan waktu bersantai. Menurut survei, 55% pekerja merasa lebih bahagia dan lebih produktif saat bekerja dari rumah dibandingkan di kantor .

Kenapa Work-Life Balance Itu Penting?

Kesehatan mental dan fisik kita sangat dipengaruhi oleh seberapa baik kita mengatur waktu kerja dan waktu pribadi. Kurangnya keseimbangan bisa menyebabkan stres, kelelahan, bahkan masalah kesehatan jangka panjang. Di era hybrid ini, kita bisa lebih mudah menjaga batas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu untuk berolahraga, berkumpul dengan teman, atau sekadar chill di rumah tanpa merasa terbebani oleh pekerjaan.

Gen-Z dan Keseimbangan Hidup

Generasi kita lebih sadar akan pentingnya keseimbangan ini. Kita cenderung mencari pekerjaan yang mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Banyak dari kita yang menginginkan fleksibilitas dalam jam kerja dan tempat kerja agar bisa menjalani kehidupan yang lebih bermakna. 

Menurut penelitian, 90% Gen-Z lebih memilih pekerjaan yang memberikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, dibandingkan dengan hanya fokus pada gaji tinggi .

Tips untuk Mencapai Work-Life Balance

  1. Atur Batasan yang Jelas: Pastikan untuk mengatur jam kerja yang jelas, sehingga kamu bisa tetap fokus saat bekerja dan menikmati waktu pribadi saat tidak bekerja.
  2. Gunakan Teknologi untuk Keuntunganmu: Manfaatkan aplikasi manajemen waktu dan komunikasi untuk membantu mengorganisir pekerjaan tanpa mengorbankan waktu santai.
  3. Prioritaskan Kesehatan Mental: Luangkan waktu untuk diri sendiri, baik itu dengan berolahraga, meditasi, atau hobi lainnya yang kamu sukai. Ini sangat penting untuk menjaga semangat dan produktivitas.
  4. Jangan Takut untuk Berbicara: Jika kamu merasa terbebani, jangan ragu untuk berbicara dengan atasan atau rekan kerja tentang beban kerja kamu. Diskusi terbuka bisa membantu mencari solusi yang lebih baik.

Fenomena work-life balance di era hybrid work adalah kesempatan besar bagi Gen-Z untuk menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan. Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa menikmati kelebihan dari model kerja ini tanpa mengorbankan kesehatan mental dan fisik kita. Ayo manfaatkan momen ini untuk menemukan keseimbangan yang kita butuhkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun