Mohon tunggu...
Indah Maharani
Indah Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

La leçon particulière

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penghianatan

11 April 2023   05:18 Diperbarui: 11 April 2023   05:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"10 tahun mas. 10 tahun kita bersama, dan sekarang mas hianatin Ratih. Mas hianatin cinta kita. Serigala yang kejam pun setia pada pasangannya. Tapi mas? Berani-beraninya mas tinggalin Ratih. Mana janji-janji mas yang dulu? Janji kalau kita akan menua bersama. Janji kalau kita akan pergi menikmati matahari sore di laut saat kita berusia 60 nanti. Tapi mas bohong. Mas bohong sama Ratih. Mas ga tepatin janji-janji itu..." 

Wanita itu menangis tersedu-sedu dengan penuh emosi.

"Kenapa mas? Kenapa mas harus pilih keputusan ini? Kenapa mas? JAWAB?!" Ia berteriak.

"Apa mas nyesel nikah sama Ratih? Mas ga bahagia sampai mas berani tinggalin Ratih? Atau Ratih yang terlalu egois selama jadi istri mas? Jawab mas?! Kenapa mas diem aja? Jawabb mass jawaabb...."

Air matanya berderai, kesedihan merantai. Wanita itu bersimpuh, memeluk jasad suaminya yang begitu ia cintai. Kini, tiada lagi harapan. Semuanya sudah hancur bahkan sebelum berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun