Sial. Pertemuan singkat ini mengingatkan kembali kisah lama yang bahkan tidak pantas untuk disebut kisah. Ia berdiri sendiri seperti pena tanpa tinta. Sesobek kertas pun bahkan tidak bisa berharap apa-apa.
Di seberang jalan ini, luka lama terukir kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!