Mohon tunggu...
Indah Listiana
Indah Listiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendidikan Ilmu Pengetahuan- Ekonomi- Sosial- Psikologi Pendidikan- Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangan Psikomotorik

8 November 2024   02:15 Diperbarui: 8 November 2024   02:25 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan (development) adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa dikendalikan) dan terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing). Perkembangan bisa terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif dan kualitatiff. Perubahan kuantitatif adalah perubahan yang bisa diukur. Perubahan kualitatif adalah perubahan dalam bentuk: semakin baik,semakin lancar, yang pada dasarnya tidak bisa diukur.

  • Pertumbuhan
    Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat
    kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena kesempurnaan dan
    bukan karena penambahan bagian yang baru. Pada studi perkembangan motorik cenderung
    digunakan dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik.

  • Perkembangan
    Perkembangan adalah proses perubahan kapasitas fungsional organ tubuh menuju
    keadaan yang lebih terorganisasi dan terspesialisasi. Hal melibatkan perubahan sistematis
    dalam keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu dalam aspek fisik, kognitif,
    sosial, dan emosional. Perkembangan diukur melalui tahapan-tahapan yang diharapkan
    pada usia tertentu.

  • Fase-Fase Pertumbuhan dan Perkembangan
    a. Prenatal Period: Masa sebelum lahir
    b. New Born: Masa bayi baru lahir
    c. Babyhood: Masa bayi
    d. Toddler: Masa balita
    e. Early Childhood: Masa kanak-kanak awal
    f. Later Childhood: Masa kanak-kanak akhir
    g. Adolescence: Masa remaja, dibagi menjadi
    h. Masa remaja awal (10-13 tahun)
    i. Pertengahan masa remaja (14-17 tahun)
    j. Masa akhir remaja/dewasa muda (18 tahun ke atas).

  • Teori-Teori Perkembangan
    1. Teori Vygotsky: Menekankan interaksi sosial dan peran budaya dalam perkembangan
    kognitif. Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif dipengaruhi oleh lingkungan
    sosial dan budaya, seperti metode belajar yang berbeda di berbagai budaya.
    2. Teori Jean Piaget: Piaget fokus pada bagaimana struktur kognitif anak berkembang
    melalui interaksi dengan lingkungan dan beralih dari respons refleksif ke pemikiran
    logis yang lebih kompleks. Jean Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif
    melalui empat tahap, yaitu:
    1. Sensor motorik : 0 - 2 tahun (80% tahap pengembangan otak ada di tahap ini)
    2. Praoperasional : 2 - 7 tahun
    3. Operasional kongkrit : 7 - 11 tahun
    4. Operasional formal : 11 - dewasa
  • Perbedaan Teori Piaget dan Vygotsky
    - Piaget: Fokus pada perkembangan kognitif internal anak.
    - Vygotsky: Menekankan peran interaksi sosial dan bahasa dalam perkembangan
    kognitif.

  • Perkembangan Psikomotorik
    Perkembangan psikomotorik berkaitan dengan kontrol gerakan tubuh yang
    terkoordinasi antara saraf dan otak. Perkembangan psikomotorik penting untuk
    kemampuan anak beradaptasi dengan lingkungan dan bergaul dengan teman sebaya.
    Keterampilan motorik dibagi menjadi dua yaitu:
    1. Keterampilan motorik halus, contohnya : menulis, menggambar, menggunting, bermain
    lego.
    2. Keterampilan motorik kasar, contohnya: berlari, melompat, bersepeda, berenang.
  • Perbedaan Individu dalam Pertumbuhan:
    a. Biologis: Perbedaan jasmani antar individu.
    b. Intelektual: Perbedaan dalam kecerdasan yang mempengaruhi keberhasilan belajar.
    c. Psikologis: Perbedaan yang dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan.
  • Implikasi Pendidikan:
    a. Anak: Memiliki rasa ingin tahu dan belajar melalui pengalaman.
    b. Remaja: Lingkungan sekolah sangat berpengaruh pada perkembangan jiwa remaja.
    c. Orang Dewasa: Mampu menilai situasi secara realistis, menerima tanggung jawab, dan
    mengontrol emosi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun