Bercocok tanam sudah populer sejak zaman Neolitik. Di Zaman Perunggu (5000 hingga 4000 SM), bangsa Sumeria memiliki pembagian kerja dibidang pertanian. Begitupun setelah panen, pekerjaan dilakukan secara bekelompok dan dengan jumlah minimal tiga orang dalam satu grup.Â
Orang yang bercocok tanam saat ini lebih dikenal dengan sebutan petani. Tetapi yang dimaksud secara lengkap, petani adalah seseorang yang bergerak dibidang pertanian, utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (misalnya sayur, buah dan lain sebagainya). Petani biasanya menggunakan hasil pertaniannya untuk kebutuhan sendiri ataupun dijual kepada orang lain.
Menjadi petani, tidak menutup kesuksesan seseorang dimana ia harus memiliki prinsip yang baik untuk mendukung kesuksesannya.
Beberapa prinsip sukses yang wajib dimiliki oleh petani saat ini adalah sebagai berikut :
1. Kerja keras dan disiplin
Kerja keras dan disiplin adalah karakter terpenting yang menentukan kesuksesan seseorang. Keinginan, ambisi dan cita-cita seseirang jika tidak diwujudkan dalam kerja keras maka tidak akan menjadi kenyataan. Petani yang sukses akan berusaha memberikan usaha terbaiknya kepada keluarga maupun orang lain.
2. Optimis dan yakin pada hasil
Seorang petani membutuhkan keyakinan yang dia tanam pada diri sendiri. Petani harus yakin bahwa tanaman yang ditanamnya akan berhasil dan memiliki kualitas yang baik. Keyakinan seperti ini harus ada sejak awal memutuskan menjadi petani.
3. Konsisten dalam menanam
Petani yang paling sering ditemui di Indonesia adalah petani yang menanam sesuai musim dan popularitas produk pertanian. Misalnya jika produk yang sedang populer dan banyak dicari oleh masyarakat adalah cabai, maka petani akan langsung mengubah lahan mereka menjadi lahan untuk cabai walaupun awalnya untuk kangkung. Namun, banyak petani yang sukses dengan cara konsisten menanam tanaman yang sama berulang kali sehingga dirinya menjadi ahli dalam mengenali karakter tanaman tersebut.
4. Menghasilkan produk yang berkualitas