Ilustrasi: karyawan berdiskusi karena anggaran. (Freepik.com)
Biaya membuka usaha jual beli
handphone tidaklah sedikit. Anda tidak boleh asal dalam membuka usaha ini. Semuanya harus dipersiapkan dengan matang dan benar-benar terhindar dari pengeluaran yang meledak karena kerugian dan hal lain sebagai risiko bisnis Anda. Modal yang tidka sedikit dan juga barang tidak laku adalah kerugian besar bagi Anda.
Dalam penganggaran usahakan memasukkan biaya software bisnis. Hal ini memang biaya tambahan yang tidak masuk kategori wajib. Tapi, harganya yang terjangkau dan manfaatnya yang luar biasa membantu efisiensi membuatnya harus menjadi prioritas. Apalagi jika Anda mengelola retail handphone yang potensi transaksi perharinya banyak. Maka software ritel bisnis akan mengotomatiskan pencatatan setiap transaksi Anda. Dan setiap terjadi transaksi akan terjadi penyesuaian data stok barang Anda yang sekaligus terjadi proses penyiapan laporan keuangan secara simultan.
5. Â Keamanan sebagai PRIORITAS
cctv-5a6805e6ab12ae0361479e52.jpg
Barang terbaru dengan harga yang mahal dan jumlah yang banyak tentu membutuhkan keamanan ekstra. Sama halnya seperti membuka usaha toko emas.
Handphone merupakan barang yang bisa dijual dengan cepat sehingga perlu pengawasan serba ekstra.
Penggunaan CCTV sebagai salah satu alat keamanan yang berfungsi membantu menjaga toko agar tidak kemasukan pencuri adalah pilihan tepat.
6. Â Agen atau Supplier Terpercaya
Ilustrasi: Agen resmi Erafone. (pbs.twimg.com)
Sebagai pengusaha, tentu Anda harus memilih dan memilah agen besar ataupun
supplier dimana pasokan
handphonetersebut tersedia. Karena banyaknya
handphone yang tidak asli di pasaran, dapat merugikan Anda yang baru terjun di bisnis ini karena dapat menimbulkan ketidakpercayaan pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Money Selengkapnya