Harun mendasarkan kegiatan diplomasi pada adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dia juga khalifah pertama yang memiliki duta besar di istananya. Hubungan ini telah menjadi populer di beberapa negara di wilayah Barat dan Timur. Sebagaimana diplomasi Harun dengan Raja Charles bertujuan untuk menjadikan Khalifah Harun sebagai sekutu dalam menghadapi Byzantium, yang juga merupakan musuh Harun Arashid, demikian pula Khalifah Harun. Bani Umayyah adalah Spanyol dan musuh Raja Charles.
Upaya Khalifah Kharun untuk mengembangkan ekonomi juga diwujudkan dengan menjalin hubungan kerjasama antara Bani Abbasiyah dan Cina, sehingga merevitalisasi literatur asing terkait pertanian. Kerja sama yang terjalin antara Abbasiyah dan Cina terus menumbuhkan perdagangan Abbasiyah.Â
Harun Ar-Rasyid membawa dinasti Abbasiyah ke puncak kejayaannya, meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, mengembangkan ilmu pengetahuan dan sastra, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. Dalam hubungan luar negeri pula, Harun al-Rasyid telah menjalin hubungan diplomatik dengan beberapa negara di Timur dan Barat. Salah satunya adalah Charlemagne, Kaisar Prancis, dan keduanya bahkan bertukar hadiah. Hadiah dari Prancis menjadi kunci Baitul Makdis, dan Kryfa meluncurkan jam air yang berfungsi. Diplomasi Harun al-Rasyid, Khalifah dinasti Abbasiyah, adalah mengirim surat kepada raja-raja Roma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H