Mohon tunggu...
Indah Karyani dr
Indah Karyani dr Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Widyaiswara

Instansi: BBPK Jakarta, Kemenkes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Radiografer & CT Scan Dasar, BBPK Jakarta Dukung Transformasi Layanan Rujukan

10 Agustus 2024   09:52 Diperbarui: 10 Agustus 2024   09:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi layanan rujukan, sebagai pilar kedua dalam transformasi kesehatan Indonesia, memiliki fokus untuk melakukan peningkatan dalam hal kualitas serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok yang ada di Indonesia. Dalam penerapannya, hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan peningkatan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier melalui pembangunan Rumah Sakit di kawasan Timur Indonesia, melakukan jejaring dengan 6 layanan unggulan, dan melakukan kemitraan dengan World's Top Healthcare Centers" (Kementerian Kesehatan, 2024).

Salah satu upaya, peningkatan mutu layanan sekunder dan tersier adalah pelayanan Kesehatan harus beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Kesehatan untuk pelayanan diagnostic dan imejing. Salah satu kemajuan teknologi di bidang pencitraan diagnostic adalah Computed Tomography Scanning (CT Scan). Modalitas ini saat ini sudah menjadi modalitas primer yang wajib dimiliki rumah sakit tipe B, untuk membantu penegakan diagnosa klinis. (Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI), 2022).

Pada Tahun 2024, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI), telah melaksanakan pelatihan Radiografer dan CT Scan Dasar bagi peserta dari rumah sakit di beberapa provinsi Indonesia. Pelatihan ini mendapat banyak respon positif dari peserta, karena sebelumnya jarang ada pelatihan bagi tenaga radiografer. Pelatihan Radiografer dan CT Scan Dasar di BBPK Jakarta mengacu pada kurikulum  yang diterbitkan oleh PARI. Pelatihan ini telah masuk ke dalam Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan (siakpel) dan LMS Kemkes Plataran Sehat. Pada Tahun 2024 BBPK Jakarta merencanakan akan menyelenggarakan pelatihan tersebut sebanyak 2 (dua) angkatan pelatihan Radiografer dan 5 (lima) angkatan Pelatihan CT Scan Dasar. Pada saat artikel ini disusun, Pelatihan telah terselenggara sebanyak 2 ( dua) angkatan Radiografer dan 4 (empat) angkatan Pelathan CT Scan Dasar. Pelatihan ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) gelombang dan waktu pelatihan sebanyak 5 (lima) hari tatap muka di kampus BBPK Jakarta. Dalam artikel ini, penulis akan mengulas tentang penyelenggaraan Pelatihan CT Scan Dasar di BBPK Jakarta.

Meskipun dalam kurikulum pelatihan ini belum secara eksplisit menyebutkan kriteria sasaran peserta latih dan level asal instansinya, peserta pelatihan yang hadir adalah tenaga radiografer dari rumah sakit umum kabupaten, provinsi, vertikal Kemkes dan TNI. Beberapa rumah sakit asal peserta telah memiliki alat CT Scan dan pernah menggunakannya, belum memiliki alat CT Scan dan belum pernah menggunakannya, serta ada juga peserta yang rumah sakitnya akan segera membuka layanan CT Scan (dalam tahap pembangunan ruang pemeriksaan CT Scan).  

BBPK Jakarta/dokpri
BBPK Jakarta/dokpri

BBPK Jakarta/dokpri
BBPK Jakarta/dokpri

BBPK Jakarta/dokpri
BBPK Jakarta/dokpri

Pelatihan CT Scan memiliki 2 (dua) mata pelatihan dasar yaitu: Kebijakan Pelatihan SDM Kesehatan dan Kebijakan standar profesi radiografer; 6 (enam) mata pelatihan inti: Standar Prosedur Penggunaan Pesawat CT Scan, Kualitas dan Rekonstruksi Citra CT Scan, Parameter CT Scan, Pemeriksaan CT Scan Brain tanpa kontras, Pemeriksaan CT Scan Thorax tanpa kontras dan Pemeriksaan CT Scan Abdomen tanpa kontras; serta 3 (tiga) mata pelatihan penunjang: Building Learning Commitment (BLC), Anti Korupsi dan Rencana Tindak Lanjut.  Metode pembelajaran yang digunakan dalam mata pelatihan inti adalah ceramah tanya jawab, curah pendapat, diskusi kelompok, observasi lapangan dan simulasi di kelas. Fasilitator mata pelatihan inti berasal dari PT Siemens dan RS Pusat Pertamina.

Pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi positif BBPK Jakarta dalam mendukung peningkatan profesionalisme sumber daya tenaga kesehatan, tenaga radiografer khususnya, dalam mewujudkan peningkatan mutu layanan sekunder dan tersier. Kedepannya, penyelenggaraan pelatihan ini membutuhkan beberapa perbaikan diantaranya review kriteria calon peserta dan level instansi asal peserta, metode pelatihan full tatap muka di kelas sebaiknya diubah menjadi latihan jarak jauh (LJJ) dimana peserta langsung bisa praktek di rumah sakit masing-masing, serta menambah jumlah tutor untuk pelatihan sesuai dengan metode yang digunakan. Demikian pendapat penulis, semoga bermanfaat.

Link video youtube penyelenggaran Pelatihan Radiografer dan CT Scan Dasar:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun