Mohon tunggu...
Indah Pratiwi
Indah Pratiwi Mohon Tunggu... Freelancer - PR officer, Lecturer and Writter

Reading, Writing and Cooking..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Spider-Man Homecoming, Kembali ke Karakter Komik

7 Juli 2017   18:42 Diperbarui: 8 Juli 2017   08:26 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spider-Man is coming up. Judul film yang ngehitss kali ini adalah Spider-Man Homecoming...Ini hanya review yaa.. bukan spoiler.. Berbeda dengan film - film Spider-Man sebelumnya, menurut saya tokoh Peter Parker (Tom Holland) di film ini kembali ke karakter Peter Parker yang masih usia remaja. 

Beberapa film Spider-Man yang sebelumnya saya tonton dibintangi oleh Tobey Maguire (2002, 2004 dan 2007) yang cute (menurut saya) dengan latar belakang sebagai seorang fotografer lepas. So pastinya mature dengan intrik-intrik dunia bekerja dan percintaan.  Musuhnya pun lumayan meningkatkan adrenalin. Kasus yang dihadapi diselesaikan sendiri melalui pertimbangan. 

2013 kita menyaksikan Andrew Garfield beraksi menjadi superhero laba-laba dengan latar anak kuliah. Peter Parker ini bisa dibilang galau dalam percintaannya dengan Gwen. Pada film ini juga sudah mulai terlihat Spider-Man yang culun dan suka nyeletuk.

2017, Tom Holland menampilkan Spider-Man sebagai remaja usia 15 tahun siswa SMA. Dalam karakter anak usia belasan tersebut, terlihat superhero ini ingin membuktikan bahwa dia bisa menyelesaikan sesuatu sendiri. Pada film Spider-Man Homecoming, Marvel sepertinya kembali menampilkan konsep awal komik superhero Spider-Man yang anak sekolahan. 

Seperti anak usia belasan lain, Peter Parker di film ini menunjukan perilaku anak seusianya yang suka gadget, cerdas, dan masih menjadi bahan candaan teman-teman sekolahnya. Namun, di Spider-Man Homecoming, Peter Parker menunjukan bahwa dia bisa memecahkan kasus sendiri.  

Alur cerita film baru ini masih nyambung dengan film Avengers: Infinity War,Peter Parker direkrut Tony Stark dan membuatnya semakin percaya diri. *bahkan sangat percaya diri.  

BadMan pada film ini adalah Adrian Toomes (Michael Keaton), seorang kontraktor yang mendapat pekerjaan untuk membersihkan lokasi dan materian pasca perang Avangers. Kekesalannya muncul saat ada pihak yang melarang dia dan timnya melanjutkan pekerjaan. Namun, Toomes memiliki ide brilian dari material pasca perang yang ternyata masih disimpan di gudangnya. Dengan kemampuan timnya, Toomers membuat sejumlah senjata yang diperjualbelikan secara gelap. Kostum perang Toomers pun dibuat khusus. 

Alat -- Alat Super Canggih

  • Material pasca perang Avangers yang tersimpan di gudang Toomers disulap menjadi senjata pemusnah super canggih.
  • Toomes juga membuat kostum perang yang memungkinan Toomers  terbang dan dilengkapi senjata.
  • Tony Stark memberikan kostum Spider-Man yang canggih kepada Peter. Selain sebagai pelacak, kostum baru ini juga dilengkapi banyak program.

Mau tau teknologi canggih lainnya, tonton filmnya ya..


Beberapa adegan lucu di dalam film ini tidak membuat film monoton serius.

Dalam Spider-Man kali ini, Peter didampingi sahabatnya bernama Ned (Jacob Batalon), seorang anak laki-laki yang gemuk, cerdas dan mahir IT setia dengan Peter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun