Nama: Indah Fitriyanti
Nim: 221310004927
Email: indahfitriyanti918@gmail.com
Tahfidz Qur'an terdiri dari dua suku kata, yaitu tahfidz yang berarti menghafal. Menghafal dari kata dasar bahasa Arab (Hafidz -Yahfadz-Hifdzan) yaitu lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit demi ayat, kemudian diresapi kedalam pikiran sehingga dapat diungkapkan kembali dengan baik dan benar tanpa melihat Al-Qur'an.Â
Seseorang yang telah hafal Al-Qur'an secara keseluruhan diluar kepala, bisa disebut dengan Juma' dan Huffadzul Qur'an, pengumpulan Al-Qur'an dengan cara menghafal (Higdzuhu) ini dilakukan pada masa awal Penyiaran Agama Islam, karena Al-Qur'an pada waktu itu diturunkan melalui metode pendengaran. Pelestarian Al-Qur'an melalui hafalan ini sangat tepat dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengingat Rasulullah termasuk orang yang ummi.Â
Cita utama Tahfidz Al-Qur'an merupakan bukti konkrit penguatan diri sebagian dari Ahli Al-Qur'an. Setiap orang diberikan kesempatan yang sama dalam melakukan penghafalan tersebut. Selanjutnya, proses ini akan terus berkembang seiring perkembangan sosial umat islan, keinginan dan kemauan meluangkan sebagian waktu untuk bersama Al-Qur'an, dalam wujud mentradisikan membaca atau mentadarusi Al-Qur'an dengan bacaan-bacaan yang indah, seperti membaca dengan tartil maupun dengan bacaan tilawah yang tidak melanggar kaidah ilmu tajwid.Â
Keistimewaan orang yang hafal Al-Qur'an:
Menghafal Al-Qur'an sudah menjadi tradisi sejak sahabat nabi hingga sekarang dilakukan oleh kaum muslimin. Dahulu pada masa nabi, bangsa Arab lebih mengenal tradisi menghafal daripada menulis. Beberapa taun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada khalifah Usman, proses kodifikasi Al-Qur'an dilakukan.Â
Motivasi sahabat nabi untuk menghafalkan Al-Qur'an adalah untuk tetap menjaga kemurnian dari pemalsuan kitab suci Al-Qur'an serta ingin memperoleh manfaatnya baik didunia dan akhirat. Sampai saat ini motivasi ini tetap diwarisi oleh para kaum muslimin yang menjadi penghafal Al-Qur'an, dijelaskan oleh Rauf, bahwa menghafalkan Al-Qur'an selain bernilai ibadah, bagi penghafalnya juga akan mendapatkan manfaatnya secara nyata langsung didunia, yakni berupa:
 1. Hafalan Al-Qur'an bisa dijadikan mahar pernikahan.Â
 2. Akan mendapatkan berkah dan kenikmatan dalam hidup.Â