Mohon tunggu...
Indah Fitriani
Indah Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa yang sedang menempuh S1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM UMM Kenalkan Konsep Emosi Dasar melalui Permainan Edukatif

10 Agustus 2023   14:44 Diperbarui: 30 Agustus 2023   16:55 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Psikoedukasi terkait emosi dasar melalui permainan edukatif "Dadu Emosi" kepada anak di KB Putra Harapan Mandiri [dokumen pribadi]

Kucur, Dau, Kab. Malang 10/08/2023 - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terdiri dari empat orang mahasiswa S1 Psikologi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Bentuk kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 65 gelombang 4 yang beranggotakan Indah Fitriani, Nurul Aulia, Hana Nurhaliza Azizah, dan Exelsa Elmalia Arti yang berasal dari prodi Psikologi. Adapun salah satu program yang dimiliki adalah pengenalan konsep emosi dasar melalui permainan edukatif yang ditujukan kepada anak usia dini di KB Putra Harapan Mandiri, yang berlokasi di Jl. Kakatua RT. 15 RW. 07 Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kegiatan PMM ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Ibu Alifah Nabilah Masturah, S. Psi., M. A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pendekatan yang digunakan pada kegiatan PMM ini yaitu dengan menggunakan metode edukasi yang ditujukan kepada anak di KB Putra Harapan Mandiri terkait dengan pengenalan konsep emosi dasar melalui permainan edukatif yang disosialisasikan secara langsung serta memberikan variasi metode dan media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan. Pemberian psikoedukasi melalui permainan mengenai pengenalan konsep emosi dasar dapat diberikan sebagai salah satu bentuk stimulasi perkembangan sosial emosional agar sesuai dengan milestones perkembangan anak.

Emosi diartikan sebagai bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan dan menjadi salah satu jenis kecerdasan, yakni kecerdasan emosional. Seorang psikolog, Daniel Goleman, mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan seseorang dalam memotivasi dirinya sendiri dan bertahan menghadapi situasi yang menyulitkan, mengatur suasana hati agar terbebas dari perasaan yang tidak menyenangkan, serta kemampuan seseorang ketika berinteraksi dan berempati dengan orang lain. Dengan kata lain, perkembangan emosional berkaitan dengan bagaiamana seseorang dalam mengelola dan mengekspresikan segala bentuk emosi yang dimiliki.

Dalam kegiatan ini, anak dikenalkan dengan jenis-jenis emosi dasar berjumlah enam yaitu, marah, senang, sedih, takut, jijik dan terkejut. Salah satu bentuk permainan yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah "Dadu Emosi". Dalam permainan ini terdapat dadu dengan gambar ekspresi dari masing-masing jenis emosi. Adapun cara bermainnya adalah dengan meminta anak melemparkan dadu tersebut, kemudian menanyakan dan meminta anak menirukan ekspresi emosi yang muncul pada dadu serta menanyakan apa alasan yang mendasari munculnya ekspresi emosi tersebut dengan format, "aku merasa.... karena...".

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak mampu mengenali jenis-jenis emosi yang muncul atau dialami oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Nantinya jika anak mampu mengenali masing-masing jenis emosi, diharapkan kedepannya ia lebih mampu dalam mengelola emosinya. Sehingga anak dapat dengan mudah bergaul dengan orang-orang disekitarnya maupun berkegiatan sosial lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun