Mohon tunggu...
Indah Fauziah
Indah Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Love What You Do and Do What You Love

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Bahasa Arab di Alam

2 Desember 2019   17:58 Diperbarui: 2 Desember 2019   17:53 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar bahasa arab tidak harus di dalam kelas saja. Bisa dilakukan dimanapun termasuk di alam terbuka. Pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study) adalah kegiatan menyampaikan suatu pelajaran di luar kelas, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di luar kelas atau alam bebas. Outdoor study pada dasarnya merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang telah dirancang dan dikembangkan oleh pendidik yang merupakan perpaduan antara belajar di dalam kelas dan belajar di luar ruangan kelas.

Pembelajaran di luar kelas lebih menarik minat belajar siswa. Dengan belajar di luar kelas, siswa akan mendapatkan suasana baru. Biasanya yang melakukan pembelajaran seperti ini adalah pelajaran-pelajaran yang  berhubungan dengan alam langsung, seperti ilmu pengetahuan alam (IPA). Padahal pelajaran lain juga bisa menerapkannya, tidak terkecuali pelajaran bahasa arab. Karena dimana saja kita bisa melakukan interaksi pembelajaran. Sebab indra manusia untuk menyerap ilmu itu tidak hanya kedua mata tetapi semua indra yang dimilikinya. Semakin banyak indra yang digunakan merekam dan menyerap ilmu pengetahuan, maka akan semakin melekat dalam otak siswa. Salah satu pembelajaran yang banyak melibatkan indra siswa untuk menyerap ilmu pengetahuan adalah belajar di alam.

Contohnya jika guru ingin mengajarkan materi warna dan benda-benda ciptaan Allah, maka tekniknya siswa diajak ke alam. Di alam inilah guru bisa mengajak siswa untuk membaur dengan alam sambil belajar bahasa arab. Ini daun, ini pohon, ini buah, itu pohon warna daunnya hijau, dan lain sebahgainya dilafalkan dalam bahasa arab. Siswa dituntut untuk bisa mengucapkan, merasakan, mengalami, melihat benda secara langsung, mendengar, menulis, dan melakukan interaksi tentang alam dengan bahasa arab. Setelah siswa memahami materi tentang alam dalam bahasa arab, maka guru mengajak siswa ke dalam kelas untuk berbagai pengalaman dalam bahasa arab.

Dengan demikian siswa dapat menggali bahasa arab melalui media alam. Penekanan strategi ini adalah pembelajaran berbasis media dan kontekstual. Selain mengajarkan materi warna dan benda-benda ciptaan Allah, semua materi bahasa arab bisa diajarkan di luar kelas. Karena pergantian suasana belajar itu perlu. Suasana baru menjadikan siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran dan kesan sulit belajar bahasa arab berkurang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun