Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepas Buhul

11 Januari 2021   15:08 Diperbarui: 11 Januari 2021   15:10 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Geulgram | Kal Visuals

Kau terbangkan sekawanan kupu-kupu, menantang angin di lembah pesakitan. Seperti harapan pada kebebasan, yang tak mungkin kujerat lagi.

Kuredam riak gelombang,
dan ombak yang menampakkan
kecemasanku.

Angin tafakur
menyibak kapal-kapal karam
yang berlubang,
sebelum engkau menyentuh
laut yang sunyi.

Hanya getar merambat nadi, dilafalkan kekagumanku terhadap Kasih Sayang-Nya.

Kebebasan ini milikmu, wujud Cinta yang gigih kubersihkan dari hasrat dan benci.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun