Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keberangkatan Kereta D

10 Januari 2021   21:36 Diperbarui: 10 Januari 2021   21:44 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Geulgram | Valuo C

Kita sudah memesan tiket, tapi tidak di sini, dulu saat tangisan memekik ruang bersalin.

Kita mengenang hari kelahiran dengan satu tanggal di atas kertas notasi pembayaran. 

Sebuah kereta akan tiba, dengan kaca jendela sedikit terbuka, kau bisa melihat masa lalu merentangkan tangannya hanya untuk kau genggam.

Nyanyi angin segeliat sakal menerpa badan kereta, seperti pernah kau cicipi getarnya, angin yang melengking dalam pikiranmu.

Dan aku, aku hanya seorang penumpang yang mencintaimu tanpa ingin merusak perjalanan. 

Sebab akan tiba masa, cinta hanya mengenal manis, dan manis sekali tanpa kegetiran yang menyaru bunyi desah rel itu. 

Tanpa kau sambut, aku akan selalu bertemu denganmu, di sini, di dalam harapan sebuah stasiun yang terus menunggu. 

Mari berangkat, tanpa ada lagi akanan, tanpa menoleh lagi ke kota yang telah ditinggalkan.

D, mari pergi, mari bunyikan kebebasan! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun