Budidaya ikan keramba di Sungai merupakan Teknik pemeliharaan ikan menggunakan wadah yang di tempatkan di Sungai. Keramba sendiri berupa rakit terapung yang terbuat dari bahan seperti bambu, kawat atau jaring. Metode ini menjadi pilihan yang banyak diminati oleh petani ikan di desa Loa Duri Kalimantan Timur.
Pernahkah terbayangkan oleh kita bagaimana Sungai yang penuh dengan sampah organic bisa menjadi tempat yang subur untuk budidaya ikan? Sebenarnya hal ini bisa terwujud dengan menggunakan metode keramba ikan di Sungai. Tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi para petani ikan, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, budidaya ikan keramba di Sungai semakin popular sebagai metode yang ramah lingkungan. Ini membantah anggapan bahwa keramba ikan hanya akan menambah polusi di Sungai. Dengan prinsip-prinsip yang berkelanjutan, metode ini memberikan manfaat ganda bagi kesejahteraan Masyarakat setempat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satu keuntungan besar dari budidaya ikan keramba adalah pengurangan sampah organic di Sungai. Keramba berperan sebagai penyaring alami yang menyerap kotoran,sisa makanan dan limbah ikan sehingga mencegah pencemaran dan menjaga kualitas air di sekitar budidaya tetap baik. Selain itu, ikan-ikan yang di budidayakan dalam keramba turut menjaga keseimbangan ekosistem Sungai. Mereka memakan plankton dan organisme kecil lainnya, yang secara tidak langsung mengendalikan populasi. Dengan demikian keberadaan ikan dalam keramba berkontribusi pentinga dalam menjaga keseimbangan ekosistem Sungai secara keseluruhan.
tak hanya itu, budidaya ikan keramba juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi Masyarakat sekitar. Petani ikan dapat memulai usaha dengan modal terjangkau dan memperoleh hasil yang menguntungkan, kegiatan ini juga menciptakan berbagai peluang kerja bagi penduduk setempat, baik sebagai pekerja maupun ahli di bidang budidaya ikan,serta menciptakan aktivitas ekonomi bagi penyedia barang dan jasa terkait, seperti pakan ikan, peralatan budidaya, dan transportasi. Selain itu, budidaya ikan tawar yang di lakukan oleh warga Desa Loa Duri ini juga termasuk jenis usaha yang relative mudah di Kelola, dengan waktu panen yang relative singkat, sekitar 3 -- 4 bulan. Tergantung pada jenis ikan yang di budidayakan, budidaya ikan keramba ini juga sangat menguntungkan di saat covid-19 melanda karena mampu membudidayakan begitu banyak ikan dengan Tingkat resiko kegagalan yang rendah karena sifatnya yang berguna sebagai pemasok makanan bagi Masyarakat. budidaya ikan air tawar berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi local melalui peningkatan konsumsi rumah tangga dan perputaran uang di Masyarakat. Pengembangan budidaya ikan keramba di pedesaan dapat meningkatkan ketersediaan protein hewani bagi Masyarakat, sekaligus membuka peluang usaha baru yang memberikan dampak ekonomi berganda. Secara keseluruhan, berbagai penelitian ini menunjukkan bahwa sektor budidaya perikana memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi local, terutama di wilayah pedesaan terpencil. Oleh karena itu, usaha budidaya ikan keramba di desa Loa Duri dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sangat penting bagi pemerintah daerah untuk mempertimbangkan sektor ini untuk meurumuskan kebijakan Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Budidaya ikan keramba, memiliki beberapa tantangan salah satunya yakni rentan terhadap pencemaran air Sungai jika tidak dilakukan pemantauan dan pemeliharaan yang baik, oleh karena itu penting bagi pemilik keramba untuk memperhatikan kondisi dari keramba tersebut seperti rajin membersihkan jaring keramba secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran ikan dan sisa pakan, Menanam vegetasi pesisir di Lokasi keramba seperti mangrove atau tanaman air lainnya hal ini berfungsi sebagai filter alami untuk menyaring limbah dan mencegah erosi tanah, selain itu, restorasi ekosistem Sungai yang terdegradasi dapat meningkatkan kualitas air dan mendukung keberagaman hayati di sekitar Sungai, pemerintah juga perlu memperketat regulasi mengenai pengelolaan kualitas air dan limbah dari usaha budidaya ikan di Sungai. Pengawasan yang rutin dan penerapan sanksi terhadap pelanggaran akan memastikan bahwa para petani ikan mematuhi standar lingkungan yang berlaku, sekaligus mendorong mereka untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan.
Kesimpulan : Budidaya ikan keramba di Sungai, seperti yang dilakukan di Desa Loa Duri, Kalimantan Timur, memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan. Metode ini membantu mengurangi sampah organik, menjaga keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan peluang kerja serta menyediakan sumber protein hewani. Namun, keberhasilan budidaya ini bergantung pada pemantauan kualitas udara, pemeliharaan keramba, dan penerapan regulasi lingkungan yang ketat. Dengan pengelolaan berkelanjutan, budidaya ikan keramba dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung pembangunan yang ramah lingkungan.
Furqan, F., & Maghfirah, F. R. (2022). DAMPAK KEBERADAAN BUDI DAYA KERAMBA IKAN AIR TAWAR TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA TOWEREN KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH. Jurnal Al-ijtimaiyyah, 8(2), 305-319.
https://takterlihat.com. (2023, september 23). Retrieved from takterlihat.com: https://takterlihat.com/dampak-budidaya-ikan-keramba-di-sungai/
Perdana, M., Susilo, H., Nikhlani, A., & Asikin, A. N. (2024). STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN USAHA KERAMBA JARING APUNG IKAN AIR TAWAR DI KECAMATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Journal of Syntax Literate, 9(10).
Pradita, S. M., & Sidik, H. (2020). Perubahan Sosial Ekonomi pada Industri Keramba Jaring Apung di Curug Apu Jatiluhur selama Pandemi Covid-19. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 5(2), 77-86.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H