Aku sudah terlalu lelah untuk mencari rumah yang bisa membuat ku nyaman dalamnya.Â
Ketika ku sudah menemukan apa yang ku sebut rumah nyatanya itu hanyalah tempat singgah. Â
Aku sempat menemukan rumah, Â ku pikir dia tempat yang nyaman untukku berbagi cerita, aku menyukai nya bahkan sangat suka tapi ternyata rumah itu sulit terbuka untukku. Ku pikir dia mengijinkan ku untum tinggal disana, Â tapi ternyata Dia enggan membuka pintu nya untukku.Â
Dia hanya mengijinkanku untuk singgah, Â bukan menetap. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H