Sebatang ranting yang baru saja patah bertanya pada pohonnya
Mengapa engkau masih saja berdiri kokoh
Sedangkan aku kau biarkan terjatuh
Sang pohon menjawab...
Jangan salahkan aku yang tak kuat mengenggammu
Salahkan angin yang meniupmu kencang
Ranting pun menyerah dalam diam...
dalam sakitnya ia mengutuk kehidupan
dan mencari keadilan yang tak kunjung datang kepadanya
Wahai rantingku yang malang...
Tahukah engkau kalau akupun menderita
Sama sepertimu..
Aku juga menahan sakit yang teramat sangat
Lalu, apakah kita harus menyalahkan angin itu?
Hidup memang tidak adil, kitalah yang harus adil
Mari kita berbagi rasa dalam diam
Hingga di ujung waktu, maut menjemput
Bertahanlah di bumi Tuhan
Ia tak pernah luput menabur keadilan untuk kita
Hanya untuk kita berdua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H