Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Seorang Perempuan yang Kupanggil Ibu

12 November 2020   16:40 Diperbarui: 12 November 2020   16:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin aku tidak lagi menangisi

Saat memandang foto-foto mu yang masih tergantung di dinding kamarku. 

Mungkin, aku tak akan menyesali lagi dan mencurahkan air mata

Untuk yang kesekian kalinya.. 

atas kepergianmu, ibu.. 

Sudah lama bayanganmu memudar

Karena waktu yang berbicara

Perlahan membawaku kepada sebuah kenangan

Ada yang selalu mengingatkan aku padamu.. 

Bukan gambarmu, bukan baju peninggalan mu, bukan pula warisan hartamu.. 

Ibu... 

Biarlah engkau  menjadi ibuku

yang akan menjemputku di pintu surgaNya.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun