Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ironi Jiwa

11 November 2020   11:14 Diperbarui: 11 November 2020   11:19 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah apa yang terjadi

Konflik di sana, di sini

Dua telinga menangkap pendengaran yang berbeda

Dua sisi yang berlawanan

Berkecamuk dalam dada, tak ada yang bisa meredam

Merindukan angin surga menghembus lembut

Agar jiwa kembali tenang, menerima keadaan

Semrawut kusut melarut dalam kabut nestapa

          Benar disalahkan

          Salah dibenarkan

          Benci tambah benci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun