Mohon tunggu...
INDAH BETI LESTARI
INDAH BETI LESTARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Doktoral di salah satu PTN di Indonesia

Belajar. Mungkin itu adalah satu kata yang mendeskripsikan diri saya. Saya adalah orang yang suka belajar. Dan menjadi seorang yang berilmu adalah mimpi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makanan dalam Pendidikan dan Budaya

6 September 2023   21:46 Diperbarui: 6 September 2023   21:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan adalah identitas yang melekat dengan hidup keseharian manusia. Apa yang dikonsumsi di suatu wilayah dengan wilayah lain, suku bangsa dengan suku bangsa lain, serta bangsa dengan bangsa lain umumnya dapat berbeda dari segi bahan, wujud, dan rasa. 

Artinya, makanan terhubung dengan selera kolektif yang terbentuk oleh lingkungan hidup dan budaya manusia. Makanan pun bukan hanya sebatas persoalan identitas, melainkan mencakup berbagai hal dan permasalahan yang kompleks dan tidak sembarang hanya sekadar diolah, disajikan, dinikmati lalu tuntas tandas begitu saja di meja makan (Rahman, 2019).

Di Makasar kita mengenal coto Makasar, Kondro, dan lainnya. Di wilayah Papua dan Ambon sangat dikenal papeda. Daerah Minang sangat terkenal rendangnya. Batagor, bajigur berasal dari Jawa Barat. Ketoprak, karedok, bir pletok dari daerah Betawi. 

Soto, rawon, lentho dari Jawa (Timur), gudeg dari Yogyakarta, plecing dari Bali, ayam Betutu dari Mataram, dan lain sebagainya. Sumatera Selatan juga memiliki banyak jenis makanan tradisional yang tersebar di tujuh belas kota/kabupaten. 

Beberapa di antaranya adalah pempek (dengan berbagai jenisnya), kemplang, laksan, lakso, tempoyak, lempok, jongkong, getas, pindang, kue lapis kojo, kue lapus maksuba, kue delapan jam, dan lainnya.

Ilmu pengetahuan yang mempelajari terkait dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal disebut dengan Etnosains atau Ethnoscience. Sedangkan cabang Etnosains yang mempelajari tentang budaya makan, memakan, makanan atau kuliner yang ada dalam suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu disebut sebagai Ethnofood. 

Cakupan tentang Ethnofood meliputi makanan dari bahan olahan maupun bahan yang belum terolah. Ethnofood Bahan olahan berarti Ethnofood yang siap santap, sedangkan Ethnofood bahan belum terolah atau mentah meliputi makanan seperti buah-buahan atau hasil bumi yang dikonsumsi dalam bentuk mentah untuk diambil manfaatnya, seperti parijoto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun