Mohon tunggu...
Indah Azzahra
Indah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Unersitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hidup adalah satu-satunya jalan menuju kematian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif, Sebarkan Dakwah Melalui Media Tiktok Oleh Akun @hudzaa

6 Januari 2023   11:43 Diperbarui: 6 Januari 2023   12:29 3179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hudzaifah, Konter Creator Tiktok Indonesia. Sumber: https://www.instagram.com/p/CmjY99lLHo9/?utm_source=ig_web_copy_link 

Dakwah merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi terutama bagi masayarakat muslim, secara bahasa dakwah artinya mengundang, dalam konteks islam dakwah adalah menyeru manusia kepada jalan allah (Andre Kurniawan, 2022). Dalam perspektif ini ajakan dan seruan tidak dinamakan dakwah apabila tidak dimaksudkan untuk mengajak manusia pada jalan kebaikan. Dakwah tidak hanya berlaku bagi umat muslim saja, Mengajak orang lain untuk menerapkan nilai kebaikan alquran dalam kehidupan pun sudah termasuk dakwah. 

Dakwah islam dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari memberi contoh (perbuatan), menyampaikan dakwah secara langsung (perkataan) dan seiring berkembangnya teknologi sekarang dakwah juga bisa dilakukan dengan melalui media online seperti Youtube, Instagram, Facebook dan Tiktok, dakwah ini dinamakan dakwah modernitas. Dakwah modernitas memiliki tantangan tersendiri bagi para pendakwah, dimana jika dilihat kondisi sekarang sangat banyak yang mewajarkan maksiat dan keburukan, seperti rokok bahkan meninggalkan sholat. 

Tiktok adalah sosial media yang digunakan oleh hampir seluruh generasi Z. Berawal dari postingan berupa video singkat hingga kini berkembang menjadi media marketing (Fidya Furuhita, 2022). Saat ini Popularitas tiktok sangat tinggi dan banyak mendapat perhatian dari kalangan tua hingga muda, Platform ini menawarkan fitur video berdurasi hingga 10 menit. Bagi anak muda khususnya saya sendiri tiktok dianggap sebagai media hiburan, tidak hanya itu aplikasi tiktok juga banyak dimanfaatkan untuk berbagi informasi, sarana komunikasi, sebagai Media pembelajaran, juga sebagai Media dakwah. 

Banyak tiktoker Indonesia yang memanfaatkan platform ini sebagai media dakwah, baik tokoh agama yang sudah terkenal seperti ustadz Syam El Marusy hingga munculnya para pendakwah muda milenial seperti Husain Basyaiban, Agam, dan seorang tiktoker dakwah bernama Hudzaifah, Dikenal Zai, dengan username akun tiktok @hudzaa. Zai memiliki Followers sebanyak 1,4 juta dan like yang sudah mencapai 45,8 juta. 

Kreatif, Zai membawakan konten dakwahnya dalam bentuk drama, sehingga membuat dakwahnya mendapat banyak like dan komentar. Dalam kontennya Zai seringkali mengangkat tema tentang fiqh atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dalam perspektif islam. Jika dilihat dari berbagai konten yang dibuat, sasaran dakwah Zai adalah kalangan muda usia remaja hingga menikah. 

Isi konten Zai diantaranya membahas tentang santri, kehidupan pondok pesantren, motivasi atau membahas tentang aturan agama dalam kehidupan suami istri dan kehidupan sehari-hari, sesekali juga Zai berbagi cerita dan pengalaman pribadi di akun tiktok yang ia miliki. Dakwah Zai menarik untuk ditonton karena tidak monoton, Tiktok menyediakan fitur musik sehingga dalam dakwahnya zai juga menggunakan musik kekinian yang ada, bahkan jedag jedug yang banyak disukai. 

Konten drama Zai dibuat menggunakan atribut sederhana, ia tidak menggunakan hijab atau mukena, namun menggunakan baju, handuk atau selimut sebagai penanda perempuan dalam kontennya, sehingga tidak melanggar aturan agama. Bahasanya juga menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami tentunya tidak membosankan Khususnya bagi anak muda yang sedang dimabuk asmara, Zai juga membuat konten dakwah bucin yang sangat menarik, namun tetap tidak melanggar kaidah islam, konten bucin yang dibuat selalu dalam konteks halal (yakni suami istri). 

Hal ini membuktikan bahwa untuk  berdakwah tidak hanya melalui ceramah agama, tetapi juga bisa melalui berbagai cara kreatif yang penting tetap tidak melanggar dari syariat yang sudah ada. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Zai, selain mendapat ilmu penonton juga merasa terhibur dengan konten yang dibuat, sehingga banyak disukai, dan membuat anak muda tertarik dan tidak mudah bosan. Selain Zai, banyak juga user yang menggunakan media tiktok dengan membuat konten dakwah kreatif, edukasi, konten bernyanyi, dance atau sekedar berbagi cerita postif yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.  

Fenomena tersebut menunjukkan bahwa adanya media sosial tidak hanya memberi dampak negatif saja seperti anggapan kebanyakan orang, namun ternyata jika dilihat lagi banyak dampak positif yang dapat dipetik dengan adanya media sosial. Perlu kita pahami bahwa hal negatif dan positif bisa saja hadir dalam genggaman, namun itulah pentingnya etika bermedia dalam kehidupan. Kunci dalam bermedia adalah "what you looking for, that's what you get",  apa yang kamu cari, itulah yang akan kamu dapatkan. Sebagai pengguna media sosial, Zai patut dijadikan contoh dalam menggunakan media dengan baik khususnya bagi anak muda. Harapannya setelah membaca ini kita juga dapat membagikan hal-hal positif di media sosial masing-masing, karena semakin banyak hal positif yang kita share di media sosial maka dampak positif media sosial akan meningkat. 

 

Zulkarnaini. 2015. "Dakwah Islam Di Era Modern." Risalah 26(3):154--57. 

Fidya Furuhita.2022.Penggunaan Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris. https://www.kompasiana.com/fidyafuruhita7720/63a5d566c50c811a91314fe2/penggunaan-tiktok-sebagai-media-pembelajaran-bahasa-inggris 

Andre Kurniawan.2022. Pengertian Dakwah dalam Islam, Pahami Jenis dan Kaedahnya. https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-dakwah-beserta-jenis-dan-kaedahnya-dalam-islam-kln.html

Kompas.com.2022.Tiktok Perpanjang Durasi Video Jadi 10 Menit. https://tekno.kompas.com/read/2022/03/01/17300027/tiktok-perpanjang-durasi-video-jadi-10-menit?page=all  


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun