Mohon tunggu...
Indah Ayu Rahmadani
Indah Ayu Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Haloooo, nama ku Indah Ayu R. Panggil saja Indah. Aku suka membaca, menonton film, mendengarkan buku, traveling, dan hunting something unique, soo this page maybe contains about my hobbies.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cambah Tauge By Yuni, Bisnis Turun Temurun Bawa Untung

11 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 11 Juni 2024   07:50 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia bisnis, beberapa usaha mampu bertahan dan berkembang melintasi generasi. Salah satu contohnya adalah "Cambah Tauge By Yuni," sebuah bisnis keluarga yang sukses menjual tauge berkualitas tinggi. Dimulai dari generasi sebelumnya, bisnis ini kini diteruskan oleh Ibu Yuni dengan melalui naik turunnya usaha dan pada saat ini mampu mengembangkan usaha cambah tauge menjadi lebih maju dan menguntungkan. 

Usaha Cambah Tauge By Yuni memiliki rumah produksi yang terletak di Desa Jaranan, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Usaha kecambah dan tauge ini dirintis dan dikembangkan oleh ibu Wahyuni sejak 2004 namun sebelumnya usaha kecambah dan tauge ini sudah dilakukan oleh nenek Ibu Wahyuni sejak lama namun karena beliau sudah tidak kuat lalu diteruskan dan dikembangkan oleh Ibu Wahyuni hingga dapat sebesar seperti saat ini. Motivasi Ibu Wahyuni membuat usaha ini karena pada awalnya Ibu Wahyuni diberitahu oleh neneknya tata cara pembuatan tauge, hingga akhirnya Ibu Wahyuni pun mencoba membuat dan mulai dipasarkan. Pada awal produksinya usaha cambah tauge by yuni hanya dapat menghasilkan cambah tauge sebanyak 50 Kg dan hanya dipasarkan di satu pasar yaitu pasar Gamping yang terletak di Kabupaten Sleman.

Produksi Cambah Tauge (Dok. pribadi)
Produksi Cambah Tauge (Dok. pribadi)

Hingga sampai saat ini, usaha Cambah Tauge By Yuni ini telah memiliki pasar dan pelanggan tetapnya. Saat ini Ibu Wahyuni juga sudah memiliki beberapa karyawan yang membantu dalam proses produksi kecambah dan tauge. Untuk proses distribusi Ibu Wahyuni memasarkan kecambah dan tauge produksinya di beberapa pasar di Yogyakarta seperti; Pasar Giwangan, Pasar Gamping, Pasar Sentul, Pasar Niten, dan Pasar Bantul. Dalam sehari pembuatan pun Cambah Tauge By Yuni dapat memproduksi sebanyak 5 kuintal dan akan meningkat pada hari-hari besar islam. Tentunya Ibu Wahyuni dapat mengembangkan usahanya dengan baik karena terjalinnya komunikasi yang baik pula dengan para karyawannya. 

Dalam pengembangan usahanya, Bu Wahyuni mengaku mengalami beberapa kendala seperti naik turunnya tingkat penjualan. Kendala lain yang dialami usaha Cambah Tauge By Yuni adalah kesulitan untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi kecambah dan tauge secara konsisten. Ada juga kendala pemasaran karena banyaknya pesaing yang menjual produk serupa namun dengan harga bervariasi biasanya ada pesaing yang menjual produk yang serupa tetapi harga produk lebih rendah sehingga hal itu dapat menarik pelanggan tetap dari kecambah tauge Ibu wahyuni. Adanya kendala tersebut dapat membuat penjualan tauge menjadi menurun, sehingga Ibu Wahyuni menyelesaikan kendala tersebut dengan beberapa cara seperti, menggunakan obat atau nutrisi untuk kecambah dan tauge agar dapat menjaga kualitas produk. Untuk kendala pemasaran sendiri, usaha Ibu Wahyuni saat ini sudah menjalin kemitraan dengan beberapa restoran dan beberapa catering di Yogyakarta, sedangkan untuk mengatasi kendala modal Ibu Wahyuni mencari sumber dana dengan pinjaman bank dan membuat perencanaan keuangan yang detail.

Meskipun telah berdiri selama kurang lebih 20 tahun, usaha ini tetap eksis dan mampu membantu perekonomian warga sekitar. Usaha Cambah Tauge By Yuni mampu beradaptasi dan mampu bertahan di era perkembangan zaman. Cambah Touge By Yuni adalah bukti nyata bahwa bisnis keluarga dapat bertahan dan berkembang melintasi generasi dengan menjaga kualitas dan kauntitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun