Era Digital dan Kecerdasan Buatan
Dikutip dari Telkom University, masuk ke pertengahan abad ke-20, komputer digital menjadi bintang baru. Sistem kendali digital memungkinkan perhitungan yang lebih akurat dan simulasi kompleks. Pada era ini pula lahir teori kendali modern seperti state-space control, yang mampu menangani sistem dinamis dengan berbagai variabel.
Kini, di abad ke-21, kendali berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan menjadi tren utama. Bayangkan rumah pintar yang tahu kapan harus menyalakan lampu atau kendaraan otonom yang bisa membawa kita pulang tanpa harus menyentuh setir. Ini bukan lagi sekadar mimpi, tetapi realitas yang kita jalani.
Mengenal Dua Wajah Sistem Kendali
Seperti dua sisi mata uang, sistem kendali memiliki dua bentuk utama:
Sistem Kendali Terbuka (Open-Loop)
Sistem ini bekerja berdasarkan masukan tanpa memperhatikan keluaran. Contohnya, pemanggang roti yang hanya memanggang selama waktu tertentu tanpa memantau tingkat kematangan roti.Sistem Kendali Tertutup (Closed-Loop)
Berbeda dengan sistem terbuka, sistem ini menggunakan umpan balik untuk memperbaiki kinerja. Misalnya, AC yang secara otomatis menyesuaikan suhu ruangan agar tetap stabil sesuai pengaturan.
Komponen Utama Sistem Kendali
Setiap sistem kendali terdiri dari empat elemen inti:
- Sensor: Mengukur kondisi seperti suhu atau tekanan.
- Controller: Otak sistem yang menentukan langkah selanjutnya.
- Aktuator: Penggerak yang menjalankan perintah.
- Proses: Objek yang dikendalikan.
Sistem Kendali di Sekitar Kita
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh contoh penerapan sistem kendali:
- Robotika: Robot di pabrik menggunakan sistem kendali untuk merakit produk dengan presisi tinggi.
- Kendaraan Modern: Sistem rem anti-lock (ABS) dan cruise control adalah buah dari kendali tertutup.
- Rumah Tangga: AC dan kulkas menjaga kenyamanan kita melalui sistem kendali otomatis.
- Lalu Lintas Pintar: Lampu lalu lintas yang beradaptasi dengan volume kendaraan menggunakan sensor untuk mengatur durasi lampu.