Mohon tunggu...
Indah Asriani
Indah Asriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Hamba Allah

Allah ta'ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penggunaan Obat-obatan Terlarang

23 Maret 2020   15:27 Diperbarui: 23 Maret 2020   15:21 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang merupakan masalah sosial dan kesehatan secara nasional maupun global. Dampak kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan obat-obatan terlarang ini merupakan kejahatan besar dan serius. Selain kematian, penyalahgunaan obat terlarang juga menyebabkan kesakitan pada penggunanya dan menjadi beban besar bagi masyarakat. 

Kematian yang disengaja maupun tidak disengaja terkait dengan penggunaan obat terlarang menjadi salah satu penyebab utama kematian yang dapat dicegah pada remaja umur 15-24 tahun. Penggunaan obat terlarang ini menyebabkan kenakalan remaja, kehamilan remaja, remaja tidak berprestasi di sekolah, dan depresi (Belcher dan Shinitzky, 1998). 

Indikator penggunaan obat terlarang ini tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) mengenai prevalensi penyalahgunaan obat terlarang danakses layanan rehabilitasi sesuai standar (Republik Indonesia, 2017). 

Terkait hal tersebut, penting untuk mengetahui informasi mengenai pengetahuan remaja tentang pusat rehabilitasi. Secara umum, persentase wanita yang pernah menggunakan obat terlarang kurang dari 1 persen. Lima persen pria menggunakan obat terlarang, diantaranya 2 persen menggunakan cara dihisap dan 3 persen dengan cara diminum atau ditelan. 

Diantara pria yang menggunakan obat terlarang, 13 persen yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama dengan pengguna lainnya. Tren dalam sepuluh tahun terakhir, persentase pria yang pernah mengonsumsi obat terlarang cenderung menurun menjadi 5 persen (SDKI 2017) dari 6 persen (SDKI 2007). 

Tren yang sama juga terlihat pada penggunaan obat terlarang dengan cara dihisap. Pola menurut karakteristik latar belakang, persentase pria yang pernah menggunakan obat terlarang lebih tinggi pada mereka yang berumur 20- 24 tahun (8%) daripada mereka yang berumur 15-19 tahun (3%).  

Persentase pria yang pernah mengonsumsi obat terlarangsedikit lebih tinggi pada mereka yang tinggal di perkotaan (5%) dibandingkan dengan yang tinggal di perdesaan (4%).

Berdasarkan jurnal penelitian, secara umum faktor penyebab penggunaan obat-obatan terbagi  dua faktor yaitu  :

1. Faktor internal penyebab individu penyalahgunaan Napza antara lain:

(1) Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa berpikir panjang mengenai akibatnya, 

(2) Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun