Mohon tunggu...
Indah Ageng M
Indah Ageng M Mohon Tunggu... Lainnya - future family conselor

Ilmu Konsumen dan Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Hubungan Komunikasi Keluarga Pengguna Gadget

15 April 2020   09:34 Diperbarui: 15 April 2020   09:28 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://geotimes.co.id

Teknologi sangat mempengaruhi pola komunikasi manusia saat ini.  Salah satunya dengan  kehadiran gadget di tengah-tengah keluarga yang dimanfaatkan sebagai media komunikasi instant dan efektif. Bukan sesuatu hal yang baru dan langka lagi, di setiap keluarga tiap anggota keluarganya pasti sudah memiliki gadget-nya masing-masing. Mulai dari ayah yang menggunakan gadget sebagai keperluan kantor, atau ibu yang menggunakan gadget  untuk berumpi ria dengan teman-teman arisan. 

Tak kalah dengan anak-anak yang bahkan mulai dari balita sudah menggunakan gadget  guna bermain games hingga anak yang dewasa menggunakan gagdet-nya untuk berinteraksi dengan teman-teman social media-nya. Banyak memang manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan gadget untuk menunjang aktivitas pekerjaan serta kegiatan lain seperti berkomunikasi, mendapakan informasi dan pengetahuan, bersosialisasi dan sebagainya. 

Namun, banyak pula dampak negatif bila kita tidak memerhatikan penggunaannya secara proporsional. Dalam banyak penelitian termasuk penelitian kami terdapat kesimpulan bahwa penggunaan gadget dapat menimbulkan pengaruh terhadap perilaku manusia sehari-hari, baik secara individu maupun dalam berkelompok, termasuk di tengah keluarga.

Berdasarkan empat keluarga yang telah kami wawancarai, rata-rata kepala keluarga telah menempuh pendidikan setidaknya sampai Sarjana. Kondisi perekonomiannya pun terhitung cukup stabil. Aset yang dimiliki setiap keluarga di antaranya rumah, kendaraan pribadi, tabungan, peralatan rumah tangga, dan tentunya handphone. Mustahil pada zaman sekarang ini seseorang tidak memiliki handphone. 

Karena pada dasarnya dalam setiap kegiatan sehari-hari tidak luput dari penggunaan handphone. Handphone digunakan keluarga untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun penggunaan handphone ini harus dibarengi manajemen yang baik, sehingga tidak terjadi keliru dalam penggunaannya. 

Manajemen komunikasi yang dilakukan oleh keempat keluarga tersebut yaitu dengan memanfaatkan gadget terkhusus menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai media komunikasi keluarga yang dipakai sehari-hari. Pemanfaatan gadget hanya sebagai media pendukung dalam mengatur dan menjaga komunikasi agar tetap terjaga apabila keadaan sedang tidak memungkinkan untuk komunikasi secara langsung.

Dengan modal pendidikan dan perekonomian yang cukup baik memungkinkan orang tua untuk mengasuh anak dengan cara yang lebih baik pula. Pola asuh orang tua sangat penting dalam mengurangi penggunaan smartphone, khususnya ketika anak sedang menggunakan smartphonenya. 

Dalam keluarga yang kami wawancarai, peraturan yang diberi orang tua untuk mencegah anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kecanduan gadget yang awalannya hanya diberi sebagai media pendukung untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain yaitu dengan memberi tahu aturan kepada anak sejak dini tentang cara penggunaan gadget yang tepat dan benar sembari memberi pengertian tentang baik buruknya penggunaan gadget yang terlalu lama dan terlalu dini. 

Dalam penyampaiannya pun orang tua berkata secara halus tetapi tegas. Tidak perlu keras maupun menggunakan kata yang mengganggu anak. Dengan begitu anak tidak akan ketakutan dan menjadi lebih akrab dengan orang tuanya.

Penggunaan gadget yang semakin meningkat tentu mempengaruhi perilaku manusia termasuk lingkungan keluarga. Pengaruh/dampak tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Menurut keempat keluarga yang kami wawancarai, dampak positif gadget yang dirasakan yaitu mempermudah komunikasi jarak jauh antar anggota keluarga. Namun di sisi lain gadget juga dirasa memiliki dampak negatif, yaitu dapat menyebabkan kecanduan sehingga merenggangkan komunikasi dalam keluarga. Dampak yang dirasakan oleh keluarga bergantung pada bagaimana cara keluarga tersebut menggunakan gadgetnya masing-masing. 

Maka dari itu orang tua perlu melakukan cara yang tepat untuk mencegah dampak negatif yang ada. Cara yang dilakukan oleh keempat keluarga tersebut adalah memberikan batasan waktu penggunaan gadget kepada anak dan mendampingi anak memilih konten atau aplikasi yang tepat bagi tumbuh kembang anak. Proses pendampingan tersebut juga disertai dengan prinsip keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan terhadap anak sehingga anak merasa percaya dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun