Dalam zaman yang sudah modern ini, tak jarang semua harga tentang bahan kebutuhan dan keinginan manusia melejit dari masa sebelumnya. Dimana uang kini menjadi ketergantungan dan hal yang paling dicari oleh manusia. Bahkan, ada yang seringkali menghalalkan segala cara untuk mendapatkan beberapa lembar uang.
Ada yang sampai membunuh, merampok dan bahkan ada pejabat yang mencuri secara halus dengan cara korupsi. Kini, di Indonesia sendiri seolah berkembang prinsip yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin terjerumus dalam kemiskinan. Manusia seringkali tak memperdulikan halalnya uang yang didapat.
Di zaman yang lapangan pekerjaan sangat sulit dicari ini menciptakan pengangguran yang bertaburan dikalangan masyarakat, sehingga banyak kejahatan sosial yang terjadi dimana-mana. Banyak dari mereka para penjahat yang beralasan dan berkata “cari yang haram saja sulit apalagi yang halal” ungkapan tersebut membuktikan bahwa hanya sedikit yang perduli pada bambu-bambu syari’at.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ » (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه)
Artinya: Dari Jabir bin Abdullah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, bertaqwalah kepada Allah dan berbuatlah baik dalam mencari harta karena sesungguhnya jiwa manusia tidak akan puas / mati hingga terpenuhi rezekinya walaupun ia telah mampu mengendalikannya (mengekangnya), maka bertaqwalah kepada Allah SWT dan berbuat baiklah dalam mencari harta, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram” (HR Ibnu Majah).
saat mencari nafkah hendaknya manusia memperhatikan dua hal berikut :
1.Ilmu
Hendaknya mereka yang ingin mencari nafkah harus mempunyai ilmu agar mereka tidak melakukan hal atau cara yang salah juga agar menghindari sifat membodohidan dibodohi. Memperlajari ilmu agar saat kita mencari nafkah kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang halal dan haram.Contohnya seorang pedangang harus tau, halal atau haramkah barang yang dijual, dan harus tau tempat yang dilarang atau tidaknya ditempati untuk berjualan. Semua dapat diketahui dengan ilmu.
2.Takwa
Bagi setiap pekerja,Takwa adalah bekal yang terpenting. Jika kita bisa mengetahu tentang Takwa maka kita akan mendapatkan buah dari takwa yaitu kejujuran dan amanah. Jika kita bisa memegang kejujuran dan amanah maka kita tidak akan mudah dipengaruhi oleh setan untuk berbuat hal yang dilarang dalam bekerja oleh Allah.
Jika kita sudah memegang dua hal tersebut yaitu Ilmu dan ketakwaan maka kita senantiasa terjaga terhadap hal-hal yang merugikan dan yang dilaknat oleh Allah. Sebagai manusia yang memang membutuhkan uang sebagai pelengkap kehidupan tentunya tidak harus melupakan syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah. Agar apa yang kita kerjakan tidak sia-sia apalagi merugikan untuk diri sendiri.