Mohon tunggu...
Indah AnggunRahma
Indah AnggunRahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips Investasi untuk Pemula agar Tidak Terjerumus Investasi Bodong

3 Oktober 2024   11:37 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:40 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemajuan teknologi telah mengubah cara hidup dan berpikir generasi muda. Dari media sosial hingga aplikasi finansial, teknologi memberikan kemudahan sekaligus tantangan baru. Namun, dengan pesatnya perkembangan ini, muncul pertanyaan penting tentang perlindungan hukum bagi anak muda dalam berinteraksi dengan dunia digital. Tanpa pengaturan yang jelas, anak muda rentan terhadap risiko, seperti penipuan online, pelanggaran privasi, dan penyalahgunaan data pribadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk memahami dan menerapkan tips investasi yang aman dan bijak dalam menghadapi dunia yang semakin digital. Dengan pengetahuan dan kesadaran hukum yang tepat, anak muda dapat melindungi diri mereka dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan finansial mereka secara aman dan berkelanjutan.

1. Pahami Dasar-Dasar Saham

Sebelum terjun ke dunia saham, pastikan untuk memahami apa itu saham dan bagaimana mekanisme pasar saham bekerja. Pelajari istilah-istilah penting seperti dividen, capital gain, saham blue chip, dan sebagainya. Pemahaman dasar akan memudahkan dalam membuat keputusan investasi yang bijak dengan mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan dari investasi.

2. Gunakan Platform atau Sekuritas yang Terdaftar Resmi

Pastikan kamu berinvestasi melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan sekuritas yang terdaftar lebih diawasi secara ketat sehingga lebih aman dibandingkan yang tidak terdaftar. Cek legalitas platform investasi di situs resmi OJK untuk memastikan keamanannya.

3. Hindari Tawaran Investasi yang Terlalu Baik untuk Menjadi Kenyataan

Jika ada tawaran investasi dengan janji imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu singkat, berhati-hatilah. Ini adalah salah satu tanda dari investasi bodong. Saham adalah instrumen investasi yang fluktuatif dan tidak menjamin keuntungan besar dalam waktu cepat. Jangan tergiur dengan imbal hasil yang jauh di atas rata-rata tanpa dasar yang jelas.

4. Periksa Izin dan Legalitas Perusahaan Investasi

Sebelum berinvestasi, pastikan perusahaan tersebut memiliki izin resmi dari OJK. Kamu bisa memeriksa daftar perusahaan yang terdaftar melalui situs resmi OJK atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini adalah langkah penting untuk memastikan legalitasnya.

5. Periksa Laporan Rekam Jejak Perusahaan

Lakukan riset tentang perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Cek laporan keuangan, reputasi perusahaan, serta kinerja bisnisnya selama beberapa tahun terakhir. Saham dari perusahaan dengan kinerja baik biasanya lebih stabil. Hindari investasi pada perusahaan baru tanpa rekam jejak yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun