Mohon tunggu...
Indah PutriUtami
Indah PutriUtami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisika, Universitas Andalas

Jika orang lain bisa, maka saya juga bisa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Outer Rise, Zona yang selama ini Terabaikan.

30 Desember 2021   22:39 Diperbarui: 30 Desember 2021   22:59 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Selasa (20/04/2021) pukul 06.58.22 WIB, kita dikabarkan dengan gempa bumi yang mengguncang Pulau Nias dengan magnitudo 6,1. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 140 km arah barat daya Nias, kedalaman hiposenter gempa 16 km. Namun, yang membuat gempa ini berbeda dari gempa biasanya adalah karena gempa ini tidak tergolong pada gempa megatrust, sebab sumber gempa berada di luar zona subduksi atau lebih dikenal dengan zona outer rise.


Menelisik kejadian gempa yang terjadi, jarang sekali kita mendengar pemberitaan, baik melaui media sosial, media cetak, maupun elektronik yang membahas mengenai gempa outer rise. Yang selama ini populer dan kita ketahui hanyalah gempa megatrus. Catatan histori menunjukkan, ternyata di Indonesia juga pernah terjadi gempa yang tergolong sebagai gempa outer rise, bahkan dengan magnitudo yang lebih besar. Hal ini memberikan indikasi bahwa gempa ini cukup penting untuk diperhatikan. Walaupun relatif jarang terjadi, yang namanya histori geologi, maka akan selalu berulang (memiliki siklus). Artinya, penting bagi kita untuk mempersiapkan mitigasi yang lebih baik.

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan Gempa Outer Rise?

Gempa Outer Rise adalah Gempa bumi di luar/belakang megathrust pada zona bending/pelengkungan yang dicirikan mekanisme sesar normal, kedalaman dangkal, dan magnitudo bisa besar. Perlu di ketahui juga, gaya tekonik yang bekerja pada zona outer rise adalah gaya ektensional atau tarikan. Tidak seperti gempa lain yang gaya tektoniknya berupa kompresional atau menekan.

Outer Rise, Zona yang selama ini Terabaikan.

Outer Rise merupakan zona gempa yang selama ini terabaikan, karena memang  lebih populer zona sumber gempa megathrust. Meskipun terabaikan, tetapi tidak kalah berbahaya dan dapat memicu terjadinya Tsunami. Gempa ini dipicu oleh adanya deformasi atau patahn di zona subduksi dengan mekanisme pergerakan sesar turun. Gaya tektonik yang bekerja di zona ini bukan kompresional atau menekan, tapi gaya ektensional atau tarikan karena merupakan zona bending (lengkungan)

Kedalaman Gempa Outer Rise.

Berdasarkan papper dari Craig et al., 2014, gempa outer rise umumnya memiliki kedalaman dangkal, dengan kisaran 10-20 km, dan kedalaman maksimum 30 km. semakin dalam, mekanisme nya akan berubah menjadi  kompresi (trust). Oleh karena itu, zona outer rise dapat ditemukan beberapa gempa dengan mekanisme trust dengan kedalaman lebih dari 30 km.

Ciri Gempa Outer Rise.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun