Mohon tunggu...
Indah
Indah Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

introvert dan melankolis

Selanjutnya

Tutup

New World

Menyikapi Transformasi AI dalam Mengubah Lanskap Kesehatan Global

21 Agustus 2024   12:45 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:10 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gebrakan teknologi yang kian canggih, kecerdasan buatan (AI) tak bisa dipandang sebelah mata. Jika sebelumnya kita hanya melihat AI sebagai fitur tambahan dalam gadget kita, kini teknologi ini mulai menduduki panggung utama dalam sektor kesehatan global. Mengapa? Karena AI tak hanya mengguncang industri, tetapi juga memvalidasi klaimnya sebagai game-changer. Salah satu yang menjadi sorotan adalah perannya dalam mengelola Rekam Medis Elektronik (RME).

Momen Revolusi dalam Pengelolaan RME

Coba bayangkan dunia di mana setiap informasi kesehatan pasien bisa diakses dalam sekejap, dianalisis dengan akurat, dan digunakan untuk merancang perawatan yang jauh lebih efisien. Ini adalah salah satu keajaiban yang ditawarkan oleh AI dalam pengelolaan Rekam Medis Elektronik (RME). Potensi AI dalam hal ini benar-benar mengesankan dan sepertinya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Menurut eHealth, AI mampu mengatasi tantangan besar yang sering dihadapi oleh sistem RME tradisional, seperti volume data yang sangat besar dan kesulitan dalam mengintegrasikan informasi. Bayangkan AI sebagai asisten super pintar yang bisa mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti catatan medis, hasil laboratorium, dan gambar diagnostik, lalu menyajikannya dalam format yang mudah dipahami oleh tenaga medis.

Yang lebih menarik, AI dapat menemukan pola-pola tersembunyi dalam data yang sering terlewatkan dalam evaluasi manual. Penelitian di artikel berjudul Transforming Health Care With Artificial Intelligence: Redefining Medical Documentation dari Mayo Clinic Proceedings: Digital Health menunjukkan bahwa AI bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mengakses data pasien hingga 70%. Ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang mendapatkan diagnosis dan perawatan yang lebih akurat.

Menurut artikel tersebut, AI memiliki potensi besar dalam mengurangi beban dokumentasi yang dihadapi oleh dokter. Alat-alat AI ini dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dihabiskan dokter untuk dokumentasi, seperti mentranskripsikan pertemuan pasien dan memasukkan data ke dalam Rekam Medis Elektronik (RME). Dengan pengurangan beban administratif ini, dokter dapat lebih fokus pada perawatan pasien, yang pada akhirnya mendukung diagnosis yang lebih cepat dan akurat.

Dengan kemampuan AI untuk mempercepat proses dokumentasi dan mengidentifikasi pola-pola tersembunyi dalam data medis, jelas bahwa teknologi ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga dapat mengubah cara kita mengelola kesehatan secara keseluruhan. 

Rekam medis elektronik dengan teknologi AI benar-benar merevolusi cara kita mengelola data kesehatan. Teknologi AI yang diterapkan dalam sistem ini tidak hanya membuat pengelolaan rekam medis menjadi lebih efisien, tetapi juga memungkinkan akses informasi yang lebih cepat dan akurat. Ini adalah langkah besar menuju perawatan kesehatan yang lebih canggih dan terintegrasi.

AI dan Penyederhanaan Proses

Dalam praktiknya, AI benar-benar bisa membuat hidup lebih mudah dalam pengelolaan Rekam Medis Elektronik (RME). Bayangkan AI yang otomatis menyusun laporan medis, memvalidasi data, dan bahkan memberikan rekomendasi perawatan berdasarkan analisis data sebelumnya. Ini berarti dokter tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari data atau menyusun laporan, sehingga mereka bisa lebih fokus pada merawat pasien. Visi seperti ini terasa semakin mungkin terwujud dengan bantuan AI.

Adopsi sistem AI dalam Rekam Medis Elektronik (RME) di beberapa rumah sakit telah menunjukkan peningkatan efisiensi dalam proses pencarian data pasien. Meskipun persentase spesifik dari penurunan waktu pencarian bervariasi, hasilnya tetap signifikan dalam mempercepat akses ke informasi medis yang diperlukan. Percepatan ini berdampak langsung pada kualitas perawatan, memungkinkan diagnosis dan perawatan yang lebih cepat dan akurat. Pada akhirnya, AI berperan penting dalam membuat proses perawatan medis lebih efisien dan efektif, memberikan manfaat yang nyata bagi pasien dan tenaga medis.

Tantangan yang Perlu Dihadapi

Namun, meski kemajuan AI dalam pengelolaan Rekam Medis Elektronik (RME) sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan besar yang tak bisa diabaikan. Salah satu isu utama adalah masalah integrasi sistem. Banyak rumah sakit menggunakan format yang berbeda dalam pengelolaan RME mereka, sehingga menghubungkan berbagai sistem menjadi pekerjaan yang rumit. AI memang dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai sistem ini, tapi masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar integrasi ini benar-benar lancar dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun