Mohon tunggu...
indah
indah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Green Economy sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan

26 Mei 2023   12:40 Diperbarui: 26 Mei 2023   14:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Maraknya pencemaran lingkungan akibat limbah industri menjadikan keprihatinan tersendiri bagi masyarakat, terutama pemerhari sosial. Terdapatnya limbah hasil industri yang tidak terkelola dan tertangani dengan baik sebagai bagian dari aktivitas ekonomi berdampak negatif bagi lingkungan seperti mengancam biodiversitas yang ada, mencemari tanah, air maupun udara, bahkan beberapa limbah termasuk toksik bagi lingkungan. Lantas, sebenarnya bagaimana sih upaya yang tepat dalam penanganan limbah industri? Dalam menyikapi kerusakan lingkungan akibat pengelolaan limbah yang kurang tepat maka dalam aktivitas ekonomi seperti industri didorong untuk mengadopsi salah satu konsep penyelamatan lingkungan yaitu Green Economy. Konsep ini termasuk upaya untuk menyelamatkan lingkungan berupa sistem yang esensial dalam melawan perubahan iklim dimana cenderung meluas dan menimbulkan efek buruk untuk lingkungan dan kehidupan manusia.

Mengenai hal ini, telah banyak stakeholder di bidang lingkungan menggalakkan program pemanfaatan ekonomi hijau sebagai gerakan perubahan. Penduduk dunia perlu memanfaatkan konsep Green Economy dalam menyelamatkan lingkungan dan melawan perubahan. Konsepyang dimaksud yaitu melakukan pekerjaan dengan sehemat-hematnya sehingga mampu meminimalisir kerusakan lingkungan. Konsep ini juga perlu memiliki analisis dampak lingkungan sehingga dalam proses produksi hingga distribusi produk industri dilakukan secara ramah lingkungan untuk mendukung pelestarian lingkungan. Bidang industri perlu dituntut untuk menciptakan lingkungan bisnis yang ramah lingkungan. Dengan demikian, perlahan-lahan sektor perekonomian bisa tetap mempertahankan bisnis dan mendukung upaya pelestarian lingkungan bukan?

Teori Hutagaol et al., (2022) menyebutkan bahwa konsep green enocomy menjadi respon yang tepat untuk peningkatan ekonomi Indonesia yang lebih ramah lingkungan sehingga ketersediaan pangan dan energi melalui pemanfaatan sumber daya alam bisa dilakukan secara bijak tanpa menimbulkan kerugian bagi alam. Konsep ekonomi hijau ini berfokus pada meminimalisir penggunaan karbon, menghemat sumber daya dan melakukan pembangunan inklusif. Dalam hal ini, konsep ekonomi hijau bukanlah pengganti pembangunan berkelanjutkan namun menjadi fokus baru untuk perbaikan perekonomian, permodalan, investasi, infrastuktur, penyediaan pekerjaan, dan perbaikan sosial maupun lingan secara positif di suatu kawasan.

Hasil penelitian Kamalia (2022) menyebutkan bahwa 23% pencemaran di air disebabkan karena limbah industri dari batu alam sehingga membuat air sungai berubah warna dan akhirnya mematikan komponen biotik di sungai. Berdasarkan data yang ada, sungai Kahayan diketahui sudah tercemar dari air berbagai limbah industri. Adanya pembuangan limbah secara sembarangan diketahui bisa mematikan tanaman di sekitar wilayah pembuangan, menyebabkan pencemaran dan menurunnya kualitas perairan. Bahkan, hal ini bisa berdampak pada kematian ikan-ikan yang dibudidayakan. Dari penelitian tersebut, pengolahan limbah industri beserta operasional industri memang perlu mengarah pada industri hijau yang selaras dengan konsep Green Economy. Lalu, bagaimana sih contoh impelemntasi Green Economy yang mendukung kelestarian lingkungan ini?

Banyak sekali industri yang belum mengelola limbah dengan baik sehingga menimbulkan ancaman bagi keberadaan flora dan fauna bahkan terancam mengarah pada kepunahan. Untuk itu, dilakukan upaya penerapan Green Economy melalui sistem IPAL sehingga proses penanganan limbah menggunakan metode yang meminimalisir pencemaran lingkungan. Limbah ditangani secara tepat dengan melibatkan komponen pre-treatment, netralisasi, koagulasi dan flotasi, sedimentasi, dan filtrasi. Penanganan limbah tersebut bisa menyelesaikan masalah limbah dan meminimalisir pencemaran lingkungan dengan lebih efisien terutama pada industri yang mengalami keterbatasan ruang maupun biaya.

Sekian saja, mungkin jika diaplikasikan secara meluas, konsep Green Economy ini cukup potensial dan menjadi solusi yang terbaik untuk membatasi industri agar lebih bijak dalam melakukan pengelolaan limbah industri. Aktivitas industri terutama proses produksi sering menimbulkan limbah baik padat maupun cair yang apabila tidak terkelola dengan baik bisa mencemari lingkungan. Hal inilah yang menjadi persoalan utama yaitu menimbulkan gangguan bagi biodiversitas di Indonesia. Beberapa efek tersebut menjadi perhatian seksama bagi banyak orang sehingga konsep Green Economy ini dipilih sebagai solsusi yang tepat. Melalui konsep ini, pertumbuhan ekonomi tetap terdukung melalui industri-industri yang beroperasional untuk meningkatkan kualitas produknya namun juga tidak mengesampingkan kebijakan dalam memperhatikan lingkungan dan menjaga kesehatan alam. Dengan keselarasan ini diharapkan bisa membantu kemajuan Indonesia yang lebih baik ke depannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun