Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya menjadi landasan konstitusional, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang mempersatukan seluruh elemen bangsa. Namun, di tengah arus globalisasi yang semakin deras dan kemajuan teknologi, pemahaman terhadap Pancasila di kalangan generasi muda mulai mengalami penurunan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi negara dalam memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu tantangan utama dalam mengenalkan Pancasila kepada generasi muda adalah adanya pengaruh budaya luar yang masif melalui media sosial dan platform digital lainnya. Generasi muda sering kali lebih terpapar pada informasi dan nilai-nilai yang tidak selalu sejalan dengan semangat kebhinekaan dan persatuan yang diusung oleh Pancasila. Selain itu, kurangnya pemahaman mendalam mengenai sejarah dan makna setiap sila dalam Pancasila turut memperburuk situasi ini.
Strategi yang perlu dilakukan untuk mengenalkan Pancasila dengan efektif adalah melalui pendidikan yang holistik dan menyeluruh. Kurikulum pendidikan nasional harus lebih mengedepankan pengajaran tentang Pancasila, tidak hanya dalam bentuk teori, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi perlu memfasilitasi diskusi-diskusi yang melibatkan pemahaman kritis terhadap nilai-nilai Pancasila dan bagaimana mereka relevan dalam menghadapi tantangan zaman
Di luar pendidikan formal, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting. Orang tua harus memberikan contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Begitu pula, tokoh masyarakat dan pemimpin agama bisa menjadi agen perubahan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pancasila dalam menjaga persatuan dan keberagaman.
Solusi lainnya adalah memanfaatkan teknologi untuk mendekatkan Pancasila kepada generasi muda. Pembelajaran tentang Pancasila tidak harus terbatas pada ruang kelas, tetapi dapat dikemas dalam bentuk yang lebih menarik, seperti aplikasi, video, podcast, dan media sosial. Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif, nilai-nilai Pancasila bisa lebih mudah dipahami dan diterima oleh generasi muda yang akrab dengan teknologi.
Selain itu, pemerintah dan berbagai organisasi sosial perlu mengadakan program-program yang melibatkan generasi muda secara langsung, seperti lomba debat Pancasila, kegiatan sosial berbasis Pancasila, serta program-program pengabdian masyarakat yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan nyata.
Dalam menghadapi tantangan ini, kunci utama adalah kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Dengan pendekatan yang tepat, Pancasila akan tetap menjadi pedoman hidup yang kokoh bagi generasi muda Indonesia, menjaga persatuan, dan menghadapi tantangan masa depan dengan kepala tegak.
Penulis: Indah Gita Cahyani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI