Mantingan- Tim FKD (Forum Kesehatan Desa) Desa Mantingan berkerjasama dengan Mahasiswa Unisnu Jepara dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) disetiap rumah warga, Kamis (24/2).
Saiful, selaku ketua FKD Desa Mantingan, mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini dilakukan karena terdapat kasus warga meninggal dunia akibat DBD diwilayah desa Mantingan. Sehingga hal tersebut menjadi sorotan dari pihak puskesmas dan segera meminta Kader FKD desa Mantingan untuk bergerak cepat dalam kegiatan PSN.
"Dimohon dengan sangat dalam kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara maksimal, cek dengan teliti dan detail didalam maupun diluar rumah setiap warga, terutama di bagian bak mandi, dispenser, dan belakang kulkas", ujarnya.
Beliau juga menambahkan, agar para kader tidak memalsukan data seperti yang terjadi ditahun sebelumnya, selain itu harapannya dengan adanya kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada para warga.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 orang yang terdiri dari Tim FKD Desa Mantingan, Babinsa, dan seluruh Mahasiswa Unisnu yang ada didesa Mantingan. Kegiatan penyuluhan jentik-jentik nyamuk ini dilakukan di 3 wilayah di desa Mantingan, yakni rt 17, 18, dan 20. Kegiatan berjalan dengan lancar mulai pukul 08.00 -- selesai, dengan rapat koordinasi terlebih dahulu di balai desa Mantingan, kemudian langsung penyuluhan disetiap rumah warga ditiga wilayah tersebut. Penyuluhan dilakukan dengan mengecek kondisi bak mandi, dispenser, dan belakang kulkas, membuang air yang sudah beberapa hari tergenang diwadah, dan memberikan obat pembunuh jentik-jentik. Dari data yang diperoleh, kebanyakan hasil dari penyuluhan disetiap rumah warga baik diluar maupun didalam adalah positif terdapat jentik-jentik nyamuk. Selain itu, dihari berikutnya juga diadakan kegiatan foging guna membasmi nyamuk-nyamuk yang bersarang disekitar rumah warga.
"Terima kasih banyak kepada Mahasiswa Unisnu yang sudah mau membantu Tim FKD dalam kegiatan PSN ini, nanti jika ada hal lain yang sekiranya membutuhkan bantuan, pasti saya hubungi lagi temen-temen KKN", ujar Saiful.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H