Mohon tunggu...
Moch. Hanif Fakhruddin Rafi
Moch. Hanif Fakhruddin Rafi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di UNAIR

Saya adalah seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketidakmerataan Akses Pendidikan di Indonesia

3 Juni 2024   23:02 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan fondasi terpenting bagi pembangunan suatu negara.Namun pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas masih menjadi isu kontroversial di Indonesia.Meski berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah, namun ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar akses pendidikan benar-benar merata.

Kumparan.com memberitakan, meski pemerintah berupaya memberikan pendidikan kepada seluruh anak Indonesia, masih banyak daerah terpencil dan sulit diakses dimana anak-anak menghadapi tantangan pendidikan.Geografis dan  infrastruktur yang buruk merupakan salah satu hambatan utama dalam upaya menjamin kesetaraan akses terhadap pendidikan.

The Journal Post mengambil pandangan yang hampir sama mengenai rendahnya akses terhadap pendidikan di beberapa daerah.Artikel ini menyoroti bahwa ketimpangan akses terhadap pendidikan kebanyakan hanya terjadi di daerah terpencil.

Kemiskinan, kesenjangan sosial dan kurangnya dukungan dari pemerintah daerah menjadi penyebab utama rendahnya akses terhadap pendidikan di perkotaan.Meskipun upaya untuk membuat pendidikan dapat diakses oleh semua orang sedang dilakukan, aspek kualitatif juga harus dipertimbangkan.

Pendidikan yang berkualitas harus menjadi prioritas utama dalam upaya mencapai pemerataan akses.Namun kenyataannya, masih banyak sekolah di daerah terpencil yang kekurangan fasilitas fisik dan kualitas guru yang rendah. Hal ini berdampak negatif pada kualitas pendidikan yang diterima siswa.

Selain itu, pendidikan yang berkualitas memerlukan kurikulum yang responsif terhadap perkembangan global. Namun, beberapa sistem pendidikan di Indonesia masih terjebak pada kurikulum yang sudah ketinggalan zaman. Hal ini membuat lulusan sulit bertahan di pasar kerja yang semakin kompetitif.Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan koordinasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.Pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah yang sulit dijangkau dan mengalokasikan dana yang cukup untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas pendidikan.

Institusi pendidikan juga perlu fokus pada pelatihan dan pengembangan guru serta penyempurnaan kurikulum sesuai dengan kebutuhan zaman.Sementara itu, masyarakat juga memainkan peran penting dalam mendorong pemerataan akses terhadap pendidikan.

Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, terutama di daerah-daerah yang  sulit dijangkau. Pemahaman harus kita sampaikan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.

Singkatnya, akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas  merupakan tantangan yang kompleks di Indonesia. Meskipun upaya telah dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan, namun masih terdapat kendala yang perlu diatasi.Melalui kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat lokal, diharapkan Indonesia mampu mencapai tujuan pemerataan akses pendidikan di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun