Fenomena Bukit Jamur mulai terdengar santer akhir 2014 . Wisatawan domestik mulai dari awal tahun 2015 sudah banyak yang penasaran dan ingin melihat langsung keistimewaan Bukit Jamur. Hasil pencarian saya menyatakan Bukit Jamur hanya dibuka pada hari Minggu saja dari pagi hari hingga sore hari. Kenapa hanya dibuka pada hari Minggu saja, karena di sekitar sana masih ada pekerjaan galian pembangunan perumahan. Wah, sedikit kecewa awalnya karena kami mempunyai tiket kereta yang dipesan beberapa bulan lalu dengan jadwal tiba Surabaya hari Jumat tanggal 1 Mei, saya mulai bergerilya kembali mencari info tentang Bukit Jamur.
Keberuntungan menuntun saya bertemu dengan komunitas @inigresik, lewat website www.inigresik.com. Saya mengenal Pak Danil Setiawan, beliau yang membantu kami masuk ke wilayah Bukit Jamur. Perlu ada surat izin khusus. Akses wisata Bukit Jamur sangat terbatas karena lahannya milik pribadi dan belum ada pengolahan secara resmi dari pemerintah setempat. Kami masuk melalui jalur utama menggunakan mobil, tepatnya dari jalan raya Bungah belok ke kiri, tepatnya jalan yang berada di depan lapangan futsal Tiga Putra.
Menurut Pak Danil, Bukit Jamur terbentuk secara alami, batuan yang terkikis oleh angin dan hujan yang menyebabkan bentuk batu menjadi mirip dengan jamur. Bukit Jamur ini terletak di lahan bekas galian kapur Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Bukit Jamur ini sebenarnya bekas galian tambang kapur yang sudah lama ditinggalkan dan mengalami erupsi pada bagian bawah batu, di mana bagian bawah batu teksturnya lebih rapuh daripada bagian atas, jadi inget sama permainan game #mariobross, mirip banget jamurnya.
Kecantikan Bukit Jamur Gresik ini layak untuk dikembangkan. Butuh perhatian khusus dari pemerintah setempat dan harus berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk mengembangan potensi wisata sehingga Bukit Jamur ini tidak tergusur dengan seiring berjalannya waktu. Yang wajib diingat adalah jika berkunjung ke Bukit Jamur, kita harus menjaga keindahannya dengan tidak membuang sampah sembarangan atau mencoret-coret bukitnya. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo visit Gresik. Waktu yang pas datang ke Bukti Jamur pada pagi hari sebelum pukul 9 atau setelah pukul 4 sore, karena jika siang hari lokasi ini panas sekali, paling lama bertahan setengah hingga satu jam saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H