Mohon tunggu...
Ina Yatun Khoiriyah
Ina Yatun Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ina Yatun Khoiriyah, Gadis asal Bojonegoro yang saat ini sedang menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Trunojoyo Madura. "Menulis Kehidupan ialah merekam satu persatu kenangan, mengabadikan rindu, dan membuatnya candu" Ikrom Mustofa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mental Generasi Z Lemah, Benarkah?

1 Juli 2024   03:53 Diperbarui: 1 Juli 2024   04:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                         Mental Generasi Z Lemah, Benarkah ?

Generasi Z atau Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1996-2012, sebagai generasi yang lahir pada tahun 90 an terakhir dan 2000 an  kerap dianggap memiliki mental yang lemah atau orang menyebutnya dengan mental strawberry. Layaknya strawberry yang memiliki tampilan menarik tapi  mudah rapuh dan lembek. Banyak ide-ide yang muncul dari kepala mereka, tetapi ketika diberi umpan balik, dihadapkan dengan masalah, atau bahkan sekedar diberikan tugas, muncul perilaku mudah mengeluh, sedikit-sedikit perlu refreshing, healing, bahkan self reward.

Berdasarkan data survei Mckinsey Health Institute, sebanyak 18% Gen Z yang lahir tahun 1996-2012 di seluruh dunia mengalami kesehatan mental yang buruk. Di Indonesia sendiri, berdasarkan Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) (2022) menyebutkan, satu dari tiga remaja memiliki masalah kesehatan mental dalam kurun waktu 12 bulan.

Namun apakah benar mental Gen Z seperti itu semua ? kenalin nih aku seorang Gen Z kelahiran 2003 yang sedang berkuliah sambil bekerja, organisasi, lomba, bisnis kecil-kecilan, dan magang secara wfh ( work from home).Saat ini aku sedang berkuliah di Universitas Trunojoyo Madura Progam Studi Sosiologi, tak hanya sebagai mahasiswi aku juga bekerja parttime di Teh Solo Indonesia Telang, Kamal, Bangkalan selain itu aku juga ikut beberapa organisasi internal dan eksternal kampus yaitu IMB ( Ikatan Mahasiswa Bidikmisi ) UTM, UKMF Riset FISIB UTM, Community Of Bojonegoro Student UTM, dan Youth Ranger Bagian Jawa Timur. Aku juga senang menulis dan mengikuti lomba. saat ini sedang menjalani magang secara Work From Home di Firli.id sebagai VA Sosmed dan menjalani bisnis kecil-kecilan ku yaitu jualan pulsa, meski kecil tapi aku adalah Ownernya.

 Bagaimana caraku bisa mengatur itu semua ? so tidak perlu khawatir saat ini sudah banyak sekali tools yang membantu kegiatan kita sehari- hari dan ini 5 tips dari aku sebagai Gen Z untuk mengelola waktu dan tetap work life balance antara kesehatan mental dan kuliah serta berbagai kegiatan yang aku jalani.

1. Punya Prioritas 

Ketika kamu berani mengambil peran multitasking maka kamu juga harus punya prioritas yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, bukan lagi tentang mana yang lebih penting tapi bagaimana kamu bisa mengatur waktu untuk semua kegiatan yang diikuti. Kalau aku semisal salah satu dari kegiatan itu bentrok dan barengan maka hal yang dilakukan adalah minta izin untuk tidak mengikuti dan menggantinya dihari atau jam yang lain. Contohnya jam kerja bareng dengan mata kuliah pengganti, salah satu strategi yang aku gunakan adalah meminta izin untuk tidak bekerja dan mengikuti perkuliahan serta mengganti jam kerja tersebut setelah mata kuliah selesai dengan menambah jam kerja. kalau ditanya apakah capek ? pasti. Apakah tidak ada evaluasi atau masalah di dunia kerja dan kuliah? pasti ada.

2. Membuat Jadwal Kegiatan

Karena aku adalah orang yang gemar menulis, maka aku jadwalkan setiap hari kegiatan dan rutinitasku. Seperti journaling ya itulah temanku, yang membantuku dan mengingatkan semua jadwalku. Biasanya aku menggunakan excel utuk habit tracker atau google calendar untuk menulis semua jadwalku, semuanya free alias gratis. So, manfaatkan tools / perangkat di hp / laptop kalian dengan berguna. Mulai bangun dan catat semua aktivitasmu, karena impactnya luar biasa dan pasti sangat bermanfaat.

3. Ketika Beraktivitas Tidak Mudah Terdistrack Dengan Notifikasi Sosial Media

Tidak mudah terdistrack dengan notifikasi sosial media menjadi salah satu poin penting yang harus dilakukan, mengapa ? karena ini melatih fokus kita terhadap satu pekerjaan yang kita lakukan, contohnya ketika aku mengerjakan tugas pra magang dari firli.id yaitu sebagai VA Sosmed aku fokus pada jobdesk yang diberikan dan tidak terdistrack dengan notif yang muncul di sosial media karena itu justru akan memperlambat pekerjaan kita dan hilang konsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun