Mohon tunggu...
fahmi inayatulloh
fahmi inayatulloh Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Kordinator Relawan Idrus 0819-0871-5545 fahmiinayatulloh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bang Idrus Hadir Untuk Jakarta Keren, Untuk Jakarta Senyum

30 Desember 2015   08:21 Diperbarui: 30 Desember 2015   09:18 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta adalah Ibukota Negara Republik Indonesia. Selain sebagai roda pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, kota dengan dengan populasi padat penduduk yang luas dan besar ini menjadi pusat pemerintahan nasional, yang juga mengatur perputaran bisnis dan keuangan. Di samping itu, Jakarta menjadi pusat politik dan ekonomi karena di kota inilah tempat bertemunya orang dari seluruh Indonesia untuk melakukan semua aktivitasnya masing-masing.

Dapat dikatakan bahwa Jakarta telah memikat orang dari segala aspek kehidupan. Oleh karenanya, tidak heran jika apapun yang terjadi di Jakarta menjadi perhatian nasional dan merupakan poros roda sejarah dan kehidupan modern Indonesia. Artinya, segala hal yang terjadi di Ibukota ini tidak hanya untuk Jakarta sendiri melainkan untuk Indonesia secara keseluruhan.

Saat ini, kota Jakarta sedang mengalami lonjakan yang cukup cepat dalam bidang pembangunan. Hal itu dapat dilihat dari hotel-hotel mewah yang sudah ada di sekitar pusat-pusat perbelanjaan, yang banyak menjual barang terkemuka bahkan berkelas dunia. Di sisi lain, masih banyak masalah besar yang tidak sejalan dengan pesatnya pembangunan tersebut. Sebagian besar masalah itu merupakan problematika klasik dari masa ke masa yang tidak pernah terselesaikan oleh pemerintah DKI Jakarta hingga sekarang.

Mengapa demikian? Karena selama ini, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut tidak fokus dan tepat pada pokok permasalahan. Sehingga berbagai upaya yang dilakukan tidak berdampak banyak bagi perubahan kota Jakarta.

Di antaranya masalah keterbatasan ruang atau lahan yang tidak sebanding dengan lonjakan jumlah pertumbuhan penduduk yang tak dapat dibendung. Hal ini memicu menjamurnya apartemen-apartemen di Jakarta. Masalah ruang dan pertumbuhan penduduk ini juga menimbulkan persoalan lain, seperti permasalahan kekumuhan dan masalah sosial lainnya.

Pesatnya pembangunan saat ini juga belum mampu mengatasi ketimpangan sosial di tengah padatnya populasi kota Jakarta. Oleh karena itu, Anda akan menemukan rumah mewah yang berdampingan dengan gubuk di sisi jalan atau mobil mewah yang berebut tempat parkir dengan bus tua.

Selanjutnya pembangunan sarana transportasi juga tidak sebanding dengan tingkat kepemilikan kendaran bermotor. Dilain sisi masyarakat yang belum mau beralih ke alat transportasi massal yang digagas pemerintah. Oleh karenanya dapat dipastikan saat jam-jam sibuk Jakarta menjadi sangat padat oleh kendaran dan sangat macet.

Kemudian masih banyak pula persoalan yang terus menerus dirasakan oleh masyarakat Jakarta,seperti banjir, keamanan, pendidikan dan kesehatan yang masih saja belum teratasi. Sehingga ini menjadi salah satu tolak ukur dimana DKI Jakarta harus mempunyai karakter kepemimpinan yang mampu menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Perubahan yang berdampak menjadi sangat dirindukan oleh Masyarakat DKI Jakarta. Pada akhirnya, banyak orang bertanya apakah wajah kota Jakarta dapat berubah? Jawabannya simpel saja, yaitu bisa. Sejarah sudah mencatat bahwa kota Jakarta pernah unggul di berbagai bidang, seperti Pasar Tanah Abang yang dibangun pada tahun 1935 merupakan satu di antara pasar grosir terbesar di dunia. Stadion Senayan atau Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan satu di antara stadion terbesar di seluruh dunia dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang. Stasiun Jakarta Kota sempat menjadi stasiun terbesar se-ASEAN dengan 580 kereta api yang bolak-balik setiap harinya.

Catatan tersebut menambah keyakinan bahwa kita bisa mengulang keunggulan bahkan meningkat keunggulannya. Hal ini di tambah dengan kenyataan bahwa balik kesemrawutannya, Jakarta menyimpan potensi ekonomi dan infrastruktur tersembunyi. Kendati kota padat penduduk, Jakarta merupakan kota yang paling diincar untuk investasi properti daripada Shanghai, Kuala Lumpur, maupun Singapura.

Dengan konsep pembangunan yang tepat dan benar, kita bisa mengurai segala keruwetan masalah ibukota negara ini. Harapan kota Jakarta menjadi kota yang unggul di berbagai bidang dapat terwujud. Tentu, untuk mengatasi segala permasalahan tersebut, kita harus mengetahui poin-poin pentingnya agar kita upaya yang kita lakukan dapat fokus dan tepat sasaran sehingga harapan kita memiliki Ibukota yang keren dapat terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun