Dari segala hal yang aku rindukan,         Aku paling rindu dengan diriku yang dulu saat tawa bukan jadi manipulasi atas luka saat tangis adalah atraksi nyata dari rasa sakit.
Layaknya hal yang sukar ditebak        Bagian itu menyusun sudut dengan cepat. sebab setuju ataupun tidak.               Dewasa tidak dapat lagi digugat.          Meski kembali kecil, bisa jadi pilihan tepat
 Dewasa kini membuatku memahami banyak hal ini,                         Bagaimana sepasang netra itu berbicara, Yang menciptakan sebuah persepsi tentang bahagia.
Manusia-manusia itu, nyatanya penuh dengan pretensi,                      Penuh dengan kebohongan atas apa yang ia simpan dengan rapi.                     Raganya baik-baik saja, seperti yang ia katakan                                  Tapi batinnya, siapa yang tahu?                    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H