Penulis: Inayah Restu Gayatri, Uswatun Hasanah
Editor: Wahyudi Pradana, Lazuardi Alief Imani, Adi Prasetyo Aji, Santi Dwi Muliya, Novia Anggriani, Putri Armaini, Ifrohatul Husnah, Selly Syeh Agustin
(06/08/2022) – Kelompok KKN 100 Desa Gumelar mengisi kegiatan di minggu keduanya dengan tindak lanjut rancangan kegiatan yang telah disusun di minggu pertama.Â
Adapun rancangan kegiatan di minggu pertama yang dimaksud adalah mengenai pengembangan BUMDES dan UMKM yang terdapat di Desa Gumelar umumnya dan di Dusun Karajan kidul serta Dusun Rejosari khususnya. Tindak lanjut ini sebagai bentuk pengawalan yang merupakan komitmen KKN 100 Desa Gumelar untuk mengoptimalkan potensi desa yang potensial untuk dikembangkan.
Langkah pengawalan untuk pengembangan ini telah dirancang pada minggu pertama sejak penerjunan KKN Kolaborasi di samping menjalankan tugas DTKS Kelompok KKN 100 Desa Gumelar membagi fokus untuk dua kegiatan penting kelompok yakni DTKS dan program kerja kelompok terkait pelaksanaan KKN Tematik.Â
Hasil rancangan di minggu pertama kemudian diaplikasikan di minggu kedua dengan membagi anggota menjadi sub-kelompok dalam rangka mengoptimalkan efekifitas dan efisiensi agar keduanya dapat berjalan secara bersamaan. Kegiatan di minggu kedua ini kemudian akan dimonitor dan dievaluasi pelaksanaannya untuk perbaikan kegiatan diminggu ketiga dan selanjutnya.
Pengawalan pengembangan BUMDES dan UMKM diawali dengan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DISKOPUM) sebagai pembuka tabir birokasi dan pemantik cahaya menuju jalan pengembangan.Â
Input koordinasi tersebut difokuskan untuk pengembangan lokus UMKM pertama kelompok 100 yakni pengrajin biji tasbih di Dusun Krajan Kidul. Penetapan lokus sasaran atas pertimbangan minat dan potensi masyarakat sumber daya alam dan dukungan pemerintah setempat dalam mengoptimalkan kemajuan industri ataupun UMKM tersebut.
Hingga pada akhir pekan kedua kelompok 100 KKN Desa Gumelar melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan sebagai bahan diskusi kegiatan diminggu ketiga.Â
Dari monitoring evaluasi yang dilakukan ditemukan bahwa butuh koordinasi dan diskusi lebih lanjut dengan lokus sasaran dan aparatur setempat untuk menemukan win-win solution terkait pengembangan UMKM dan Industri.Â