Mohon tunggu...
Inayah Hanum
Inayah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Semu

7 April 2023   23:12 Diperbarui: 7 April 2023   23:16 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya rindu Ramadan
Hanya sehari dua hari kembali ke kebiasaan
Sudah bertemu masih lalai dengan waktu

Tarawih di pertengahan bulan kaki sudah terasa ngelu
Tahajud pun kadang berlalu
Tilawah Quran tak maju-maju
Khatam berkali-kali yang dimau

Zikir kadang tak terpikir
Sibuk dunia dan yang sia-sia
Banyak berdoa kadang terlupa
Maunya banyak hajat yang diminta

Lalu kemana rindumu pada Ramadan?
Masih hanya sebatas lisan
Hingga ia pergi nanti tak ada kesan
Tinggal tangisan dan penyesalan

Pringsewu, 16 April 2023

#nasihatdiri
#NuzulQuran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun