Siapa yang tak kenal dengan mainan anak yang sedang viral ini. Bentuknya sepasang  bola kecil yang keras dirangkai dengan seutas tali pendek yang kuat. Cara mainnya diayunkan sedemikian rupa agar kedua bulatan itu beradu sehingga menghasilkan bunyi "Tek Tek Tek". Bisa dengan ritme lambat atau jika sudah lihai bisa dengan ritme yang lebih cepat lagi.
Lato-Lato umumnya orang-orang menyebutnya. Mainan anak tempo dulu. Sekarang muncul lagi. Di daerah Jawa Tengah disebut Tek-Tek, Jawa Barat Nok-Nok, dan Makasar Katto-Katto. Mungkin beda daerahnya beda lagi sebutannya.
Mainan anak juga mencuri perhatian orang dewasa ini laris manis di pasaran. Bukanya hanya anak kecil tapi juga orang dewasa kebanyakan sampai pejabat seperti Ridwan Kamil bahkan kepala negara turut bermain Lato-Lato.
Apa daya tariknya benda satu itu hingga begitu disukai banyak orang? Selain mengasyikkan ternyata permainan asal Amerika ini juga mempunyai banyak manfaat. Terutama baik bagi anak-anak. Diantaranya adalah (1) Melatih konsentrasi, (2) Melatih kemampuan dasar gerak motorik, (3). Melatih mengontrol emosi, (4) Menumbuhkan percaya diri, (5) Baik untuk keseimbangan tubuh.
Manfaat lain yang juga tak kalah pentingnya  adalah anak-anak rela meletakkan gadgetnya dan berinteraksi dengan teman-temannya. Ini pemandangan langka di era digital seperti sekarang ini. Biasanya mereka sibuk masing-masing dengan gadgetnya meskipun sedang berkumpul dengan teman-temannya.
Penasaran dengan permainan Lato-Lato? Bisa didapatkan di toko atau warung terdekat. Mainan anak-anak ini sudah sangat menjamur. Tidak heran jika hampir disemua tempat kita temui anak-anak yang sedang bermain Lato-Lato. Bahkan tidak lagi mengingat waktu. Sejak sebelum suara azan Shubuh berkumandang, siang bolong saat tidur siang, sampai tengah malam masih terdengar suara khasnya.
Suara khas Lato-Lato yang terdengar tidak memandang waktu dan tempat ini dianggap cukup menganggu. Sampai-sampai ada yang membuat status atau menulis di media sosial mereka mengungkapkan perasaan mereka yang terganggu waktu istirahatnya karena mendengar suara ramai anak-anak bermain Lato-Lato.
Jika sudah sampai taraf ini perlu peran orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar permainan yang banyak manfaatnya bagi mereka jangan sampai juga mengganggu orang lain. Bukan hanya memberikan kebebasan bermain tapi juga tetap menjaga akhlak mereka. Kapan dan di mana mereka memainkannya.  Di sini anak juga diberi pemahaman bahwa ada orang lain yang harus kita hormati hak-haknya. Bukan mementingkan ego kita  semata. Salam Lato-Lato, Tek...Tek...Tek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H