Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Seputar Kepanjangan Kata Santri

5 Februari 2025   07:50 Diperbarui: 5 Februari 2025   07:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seputar  Kepanjangan Kata Santri

Online Jabar

Kata santri menurut kamus besar bahasa Indonesia, memiliki dua pengertian, yakni; orang yg mendalami agama Islam; dan orang yangg beribadah secara sungguh-sungguh; orang yang saleh santri adalah orang yang mendalami agama Islam dan menjalankan ajaran Islam secara kaffah, santri juga diartikan sebagai orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh atau orang saleh, yang biasanya  biasanya belajar di pondok pesantren (pontren)., namun dalam perkembangannya  tidak semua santri harus mondok di pesantren. tetapi juga mereka yang memiliki pemahaman dan cara pengamalan keagamaan sebagaimana layaknya santri, yaitu pemahaman Islam yang moderat (wasathiah), toleran (tasamuh), yang cinta Tanah Air karena dasar agama.
Namun atas segala perkembangan makna santri hal yang tidak kalah pentingnya adalah kata santri kalau dalam susunan bahasa Arab  terdiri dari hurup  "syin, nun, ta, ra, dan huruf ya" dan pada masing-masing hurup ada artinya sendiri-sendiri  yang bisa menjadi bekal untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para santri, adapun makna santri sebagai berikut :  

Zona
Zona
Bandung


Pertama huruf  "SYIN" Saliq Alkhayri (pelopor kebaikan)

Dengan pengertian tersebut maka para santri  dimanapun keberadaan ordinatnya  apakah dilingkungan pondok pesantren atau dilingkungan masyarakat hendaknya menjadi pelopor kebaikan  bisa memberikan keteladanan terhadap masyarakat yang pada akhirnya dapat menanamkan kepercayaan dari lingkungan masyarakat terhadap  santri sebagai umpan balik dari rekam jejak santri santri yang selalu menjadi garda terdepan dalam  kebaikan , selalu menjadi contoh dan pemimpin dalam melakukan kebaikan, berperan dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan kemaslahatan kepada masyarakat, dan bahkan santri juga bisa berperan menjadi agen perubahan (become an agent of change) dalam masyarakat, dan seorang santri selalu  terlibat dalam berbagai kegiatan sosial untuk membangun masyarakat yang lebih baik

Disway
Disway

Kedua huruf  "NUN"  ( Naasibul  Ulama)

Seorang santri diharapkan menjadi penerus para ulama yang melanjutkan peran-peran dakwah sehingga dapat menjamin keberlanjutan dakwah tetap berjalan baik dilingkungan lembaga pendidikan maupun lingkungan masyarakat karena itulah para ulama selalu mengharapkan terhadap aanak didik santri dengan disiplin yang ketat mengajarkan berbagai ilmu agama maupun umum, akhlaq, adanb, dan ilmu lainnya supaya nantinya cukup bekal saat kepulangan kembali kepada masyarakat
Ketiga  huruf  "TA" (Taarikun 'ani al-Ma'ashi)
Meninggalkan perbuatan maksiat merupakan kewajiban bagi umat Islam tidak terkecuali para santri karena perbuatan ini akan  mendatangkan dampak buruk terhadap diri dan lingkungan . perkara meninggalkan maksiat merupakan salah satu hal penting dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang meninggalkan maksiat menuju kemuliaan taat akan mendapatkan pahala yang besar, bagi para santri larangan untuk meninggalkan perbuatan maksiyat sudah menjadi menu seharihari yang disampaikan oleh kyai, atau ustadz yang ada dilingkungan pondok pesantren selalu digembleng untuk meninggalkan segala perbuatan yang tercela karena ini akan menjadi aib bagi para santri sebaliknya diajarkan untuk selalu mengamalkan amalan kebaikan sesuai dalam perintah Agama

Suara
Suara
Merdeka Solo

Keempat huruf  "RA"  Rooghibun fi al-Khoirot ( Menggapai Ridha Allah)

Ridho Allah adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang secara harfiah berarti "keridhaan Allah." sedangkan dalam konteks adalah  mengacu pada keadaan di mana seseorang atau sesuatu diterima, disetujui, dan mendapatkan keridhaan dari Allah. Ini mengimplikasikan bahwa Allah senang dengan tindakan, niat, atau keadaan tersebut,dalam dunia santri hal ini selalu disampaikan bahwa apapun yang dilakukan menjadi sia-sia jika tidak mendapatkan ridha Allah SWT, karena itulah para santri harus selalu memenuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, melalui peningkatan  takwa kita kepada Allah dengan melakukan  segala perbuatan kebaikan  sehari-hari dengan  ridho, dan ikhlas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun