Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Belajar Sikap Rendah Hati Dari Presiden Prabowo Subianto

27 Januari 2025   10:10 Diperbarui: 27 Januari 2025   09:52 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Nek kwe ngajeni wong liyo kwe bakal di jeni uga" yang artinya jika kamu menghormati orang lain, maka kamu akan dihormati oleh orang lain juga"


Belajar  Sikap Rendah Hati  Dari  Presiden Prabowo Subianto


Inilah keteladanan yang ditunjukkan dari seorang pimpinan Negara yang tidak lupa diri dengan yang predikat yang disandangnya sebagai orang nomor wahid di Indonesia   saat  kunjungan kehormatan ke kediaman mantan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Prof. Emil Salim, Rabu (22/1/2025) saking rasa hormatnya terhadap Emil Salim,  Prabowo menyalaminya dengan penuh kehangatan, dan keakraban layaknya seorang teman yang lama tidak berjumpa, bahkan tidak sekedar menjulurkan tangan tetapi Prbowo bahkan menyampaikan permohonan  maaf  baru sempat berkunjung ke rumah Emil Salim , si empunya rumah pun menyambut dengan senyuman yang khas dengan  sangat ramah langsung menyampaikan seharusnya  tuan rumah yang menyambut terlebih dahulu tetapi lagi, lagi Prabowo Subianto menyanggahnya tidak demikian karena  anda adalah orang besar yang layak mendapatkan kehormatan, bahkan Prabowo menyampaikan sekali lagi permohonan maaf baru bisa datang sekarang sejak terpilih sebagai Presiden RI pernyataan tulus ini sebagai bentuk sikap kerendahan hati dari seorang Presiden yang menanamkan rasa bersalah pada diri karena  baru berkunjung kerumah Emil Salim yang beliau cintai dan kagumi

 

 Kunjungan Presiden Prabowo Subianto  ke rumah Prof Emil Salim layaknya pertemuan seorang murid dengan gurunya terlebih saat preseiden Prabowo dengan memperlihatkan rasa horma, adab  yang luar biasa terhadap Emil Salam yang dianggapnya sebagai salah satu tokoh bangsa, bahkan menjadi asset negara karena keilmuan, dan pengalaman  yang dimilikinya khususnya dalam keluasan tentang lingkungan hidup, karena itu dalam kunjungan Presiden Prabowo  memperlihatkan kerendahan hati, pinjam istilah bahasa jawa ngajeni wong liyo menghormati terhadap orang lain ,bukankah dengan menghormati orang yang lain terlebih tokoh besar sekelas Prof. Emil Salim  bukan hanya sekadar tradisi yang harus dipatuhi, tetapi juga merupakan nilai moral yang membentuk karakter dan kepribadian yang ditunjukkan dari seorang kepala negara  ini membuktikan bahwa  sebuah  penghargaan terhadap pengalaman, pengetahuan, dan kontribusi yang telah diberikan Emil Salim terhadap kemajuan bangsa Indonesia jasa ini yang tidak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia

Antara
Antara


Itulah  betapa sangat dibutuhkan  seorang pimpinan negara yang memiliki kerendahan hati sekaligus  adab dan kesopanan hingga bisa menjadi sebuah keteladanan tersendiri bagi rakyat Indonesia  bagimana tidak ? kekaguman atas keilmuan Emil Salim bukan sekedar  basa basi semata sebagai ucapan  kebanyakan orang yang berhenti hanya di lifstic semata,  tetapi itu tidak berlaku bagi Prabowo Subianto terbukti saat obrolan berlangsung Prabowo Subianto menunjukkan sikap serius saat diskusi ringan  bahkan   layaknya seorang wartawan yang sedang meminta informasi selalu menuliskan poin-poin  yang disampaikan Emil Salim yang dianggap sebagai seorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan karenanya  ia tidak ingin hasil obrolan ini menjadi sia-sia atau angin lalu  tetapi ingin menjadikan hasil obrolan singkat menjadi salah satu amunisi tambahan  dalam menjalankan roda kepemimpinannya sebagai seorang Presiden  


Adapun salah satu satu poin yang disampaikan Emil Salim sebagai orang yang memiliki segudang pengalaman dan ilmu pengetahuan dengan memberikan pesan baiknya adalah  bahwa  bahwa seorangg  Menteri adalah pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya semata-mata untuk kepentingan, dan kemajuan  negara bukan untuk memperkaya diri, keluarga dan kelompok tetapi murni semata-mata untuk kemajuan Bangsa Indonesia kedepan, bahkan saking merasa pentingnya nasehat  pembelajaran dengan Prof Emil Salim  pesan itupun menjadi salah satu bahan yang disampaikan .Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada hari yang sama di Istana Kepresidenan agar supaya menjadi pengetahuan bersama, menjadi renungan bersama yang terlibat dalam kabinet masa kepemimpinan nya dengan memberikan penekanan bahwa kita boleh berbeda dari partai politik, berbeda dari latar belakang  organisasi kemasyarakatan, dunia akademi, , dunia keilmuan,  atau LSM., tetapi  begitu disumpah menjabat sebagai pejabat negara, orientasi kita adalah semata-mata untuk kepentingan Negara Republik Indonesia. 

Katakini.com
Katakini.com


Kesimpulan

Sebagai rakyat Indonesia  ingin berkembang dan bersatu, kita tidak boleh melupakan pentingnya menerapkan pada diri sendiri budaya untuk menghormati jasa-jasa orang lain yang telah berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia atas kemmpuan pengetahuan, dan pengalamannya kelak ini  akan menjadi prasasti abadi  yang akan dikenang dan  di download oleh generasi yang akan datang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun