Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kematian Adalah Sebuah Misteri

14 Januari 2025   06:10 Diperbarui: 14 Januari 2025   06:24 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   "wa lay yu'akhkhirallhu nafsan idz j'a ajaluh, wallhu khabrum bim ta'maln  "Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.." (QS. Al-Munafiqun 11)


Kematian Adalah Sebuah Misteri    

 


Peristiwa kematian selalu mengguncang pikiran dan akal sehat manusia,  dalam menghadapi sebuah informasi kematian dari salah seorang  yang sangat dicintai, istri, suami, orang tua, anak, kerabat, dan sahabat kita dihadapkan kepada suatu peristiwa yang terkadang kurang menerima kenyataan yang ada, meskipun menyadari  bahwa soal kematian pasti terjadi  pada setiap manusia, hal ini sebagaimana informasi yang saya dapatkan  sangat  mengagetkan saat sore hari Senin (13/01/2025) mendapatkan kabar via WAG sekitar jam 16.30 bahwa seorang kawan telah meninggal dunia pada Senin pagi jelas informasi ini cukup mengagetkan mengingat  sebelumnya tidak  ada informasi  kalau beliau sakit, rasanya mendapatkan kabar duka tersebut bak petir disiang bolong  antara percaya dan tidak percaya terhadap  informasi yang diampaikan kawan saya tetapi lagi-lagi kembali kepada ketentuan Allah SWT jika ajalnya sudah tiba maka tidak ada seoran-pun yang bisa menunda, mengulur-ulur, dan bahkan  menghalanginya ini semakin menambah keyakinan saya bahwa  kematian tidak harus menunggu umur tua,  karena tua bukan menjadi  syarat kematian, banyak usia yang masih muda, bahkan masih anak-anak, balita sekalipun, betapa banyak anak-anak yang diharapkan panjang umur panjang padahal tubuh mereka telah dimasukkan dalam kegelapan kuburan, sema ini sebagai  gambaran jika tiba saatnya kematian maka tidak ada yang bisa menghalangninya , begitu juga sakit bukan menjadi sarat untuk kematian seseorang,  karena tidak jarang orang  yang sakit cukup lama  tetapi masih hidup,  namun tidak disangka-sangka orang yang sehat, tiba-tiba wafat, hal ini mengingatkan saya sebuah  nasehat dari Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah   yang  menyampaikan dalam nukilannya  bahwa "betapa  banyak orang yang sehat kemudian meninggal tanpa didahului sakit, dan  betapa banyak orang yang sakit yang masih bisa hidup beberapa lama" karena itulah beliau menganjurkan untuk selalu berbekal dengan  ketakwaan karena sesungguhnya kita  tidak tahu Jika malam telah tiba apakah masih bisa hidup hingga pagi hari

Dokpri
Dokpri

 Itulah misteri bernama kematian tidak ada seorangpun yang mengetahuinya , usia seseorang tidak ada yang tahu" adalah ungkapan yang merujuk pada kenyataan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui kapan pastinya seseorang akan meninggal dunia, hanya  Allah SWT yang mengetahui umur dan ajal seseorang bukankah didalam kitab suci dijelaskan  bahwa hanya Dia yang mengetahui apa yang akan terjadi esok, dan di bumi mana seorang manusia akan meninggal. Persoalannya adalah apa yang kita bawa saat menjelang kematuan tentu saja amal kebaikan saat masih hidup didunia, mengingat dunia adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab (perhitungan amal), sedangkan esok hari (akhirat) adalah saatnya hisab tanpa ada amalan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri


Terpenting adalah selalu  menginvestasikan nilai-nilai kebaikan sebagai bekal diakhirat kelak dan menjadi kenangan manis bagi yang ditinggalkan teringat dengan peribahasa lama  "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama", jika seorang manusia yang sudah wafat ada  hal yang akan diingat oleh keluarga, sahabat, dan kawan terdekat adalah tentang nilai-nilai  kebaikannya tetap akan dikenang meskipun seseorang sudah wafat, bahkan  akan menjadi prasasti  indah  karena bisa jadi saat seorang manusia waktu hidupnya biasa-biasa saja namun pandai menyembunyikan amal kebaikannya  baru diketahui  setelah tiada maka  seluruh kebaikannya akan terkuak setelah tiada,  orangnya boleh telah tiada  tetapi kebaikannya tetap hidup inilah ciri orang yang selalu tampil baik, selalu   lembut cara-cara  hidupnya, lembut pula cara mengakhirinya, begitulah kira-kira kesaksian saya atas almarhum kang Ermas karena sekitar dua bulan yang lalu kami masih bersama-sama almarhum bergabung dalam satu kegiatan  dalam program Community Action Plan (CAP) Sudin Perumahan  Jakarta Barat beberapa kali kordinasi di kantor maupun survey lapangan, tak ayal kami sering bertemu dan tidak jarang dalam pertemuan tersebut diselingi guyon menambah keakraban diantara kami, sekaligus menghilangkan rasa suntuk saat dilapangan, dan kebetulan almarhum memiliki selera humor  yang cukup tinggi sehingga kami merasa nyaman bersama-sama dilapangan , beliau mudah bergaul, dan almarhum sangat paham apa yang akan dilakukan untuk membenahi lingkungan permukiman sehingga kami merasa terbantu dengan kapasitas keilmuan yang dimilikinya terlebih jika hubungannya dengan penataan lingkungan permukiman dengan mudah mampu menjelaskan gambaran penataan kawasan permukiman sesuai dengan bidang keilmuanya, namun kini kenyataan pahit yang tidak terbantahkan  kang Ermas telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya, semua yang mengenalnya akan terkejut ketika mendapat kabar duka tersebut. Seketika, grup whatsapp di beberapa lokasi dampingan CAP  langsung penuh dengan pesan atau ungkapan duka cita dan do'a untuk almarhum kang Ermas, kini kami hanya bisa mendo'akan semoga almarhum kang Ermas  husnul khatimah, diampuni segala kesalahannya, dan Syurga balasannya. Aamiin. Engkau orang baik selamat jalan kawan

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Selasa, 14 Januari 2025
Kreator Kompasiana : Inay thea Cileungsi-Kab. Bogor
       
       
         

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun