Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Semangat Abah Usman Penjual Es Cream Keliling Berusia 79 Tahun

8 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 9 Januari 2025   05:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Namanya Abah Usman usia sudah 79 tahun, tubuhnya sudah mulai terlihat bungkuk namun semangatnya  tak kalah dari yang masih muda, ia masih memiliki  semangat mengais rizki demi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dikampung si Abah rela berjalan kaki meski tertatih tatih berkeliling menjajakan ice cream hingga belasan kilo berpindah-pindah dari  satu lokasi ke lokasi lainnya”

Semangat Abah Usman Penjual Es Cream  Berusia 79 Tahun

Masuk usia lansia, banyak orang umumnya memilih untuk pensiun, tinggal istirahat dirumah sambil momong cucu  namun hal itu tidak berlaku bagi  Abah Usman  kakek berusia 79 tahun ini yang masih semangat jualan ice cream karena alasan demi 2 anak yang masih membutuhkan biaya sekolah , setiap hari Abah Usman rela  berkeliling menjajakan ice cream  Ia  selalu berjualan dihalaman sekolah berharap anak sekolah membeli dagangannya, kemudian  dimasjid yang ada disekitar Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, Abah Usman mulai berjualan ice cream jam 09.00 sampai menjelang Magrib kembali  ke mess tempatnya menginap, untuk menuju ke tempat jualan ia harus berjalan kaki berkilo-kilo sambil  mendorong dagangannya, kisah  mengharukan ini datang dari seorang pria lanjut usia yang sudah menginjak 79 tahun di usianya yang kini sudah renta seharusnya Abah Usman  bisa menikmati masa tuanya dengan tenang, istirahat diumah tapi apa mau dikata  Abah Usman harus bekerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan 2  buah hati yang masih usia SMP dan memerlukan biaya sekolah , sementara 5 anak lainnya sudah berumah tangga seperti yang diungkapkan oleh Abah Usman,   dirinya kini terkadang hanya bisa makan dengan nasi saja jika dagangannya  hanya sedikit sekali yang terjual biasanya dalam sehari Abah Usman  mendapatkan keuntungan  50 ribu dengan catatan ice cream nya habis semuanya  jika tidak ya terkadang saya hanya mendapatkan 20 ribu saja yang penting ada buat makan beruntungnya saya tinggal di mess bos ice cream jadi untuk tempat gratis tetapi makan harus beli sendiri.

Dokpri
Dokpri

 Kisah ini disampaikan Abah Usman saat selesai Sholat Dhuhur berjamaah di Masjid Baiturrahim Komplek Bina Marga , Kelurahan Cipayung,  Jakarta Timur baru saja saya akan memakai sepatu untuk beranjak tiba-tiba seorang kakek tua menghampiri  saya sambil berkata dengan suara pelan menawarkan es cream yang beliau jajakan di halaman Masjid Baiturrahim rasanya tidak tega melihat kakek yang sudah renta masih mau berjualan terlebih berjalan kaki  akhirnya meskipun sedang tidak kepengen saya tetap mengiyakan untuk membeli es cream satu gelas seharga Rp. 5000 sambil mencicipi es cream saya ngobrol santai menanyakan nama, dan dari mana  beliau menyebutkan namanya Abah Usman usia 79 tahun asal dari Tasikmalaya Jawa Barat merantau ke Jakarta dengan berkeliling berjualan es cream pekerjaan ini digelutinya mengingat masih ada tanggungan anak 2 lagi (kembar) yang masih duduk dibangku SMP sedangkan yang 5 sudah berumah tangga semua, karena masih membutuhkan biaya  kondisi apapun saya akan tetap mencari uang di Jakarta, dan  ada hal  yang menarik dari kisah Abah  Usman ia  seringkali mendapatkan  para pembeli uang kembaliannya diserahkan kepada Abah Usman ini saya anggap rezeki dari Allah SWT , bahkan tidak jarang ice cream saya langsung diborong terutama di hari Jum'at   maka tidak aneh kalau hari jumat saya selalu menggelar dagangannya  di Masjid ini,  mengingat ada jamaah yang selalu memborong semuanya untuk dibagikan saat sholat  Jum'at selesai  saya hanya tinggal membagikan saja kepada jamaah jum'at anggap ini sebagai sedekah atau istilah lain lebih populer dengan sebutan Jum'at berkah, momen seperti ini yang saya harapkan dari jamaah karena kalau saya harus berkeliling  lumayan lelah, kadang kaki terasa sakit  biasanya saya berkeliling paling jauh sampai Kelurahan Cilangkap, kemudian sekolah PKP di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, dan  hari berikutnya di Taman Mini setiap hari Abah Usman harus melawan teriknya sinar matahari, bahkan hujan dengan berjalan keliling belasan kilometer, sudah menjadi hal yang biasa  bagi Abah Usman namun semua hal itu tidak mematahkan semangat Abah untuk bisa terus berusaha mengingat masih ada dua anak yang sangat  membutuhkan biaya di kampung halaman karena itu dalam kondisi apapun saya harus tetap berjualan

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dimanapun lokasi saya mangkal  tetapi jika  menjelang masuk waktu Sholat Ashar saya selalu bergegas menuju Masjid Baiturrahim  untuk sholat Ashar disamping suasana  masjidnya yang nyaman, aman , sejuk , dan kebetulan marbotnya berasal dari satu kampung dengan saya sama-sama  dari Tasikmalaya, ditambah sebagian jamaah di masjid ini sudah tidak asing lagi alias kenal karena seringnya menggelar Jum'at berkah di Masjid Baiturrahim ini, di akhir obrolannya Abah Usman menyampaikan harapannya untuk terus berjualan karena merasa nyaman dengan usaha yang digelutinya, harapannya semoga dagangannya bisa laris setiap hari hingga pulangnya kosong. Jika kebetulan anda Sholat Ashar berjamaah di Masjid Jami' Baiturrahim Komp. Bina Marga No.6-7, RT.1/RW.5, Cipayung, Kecamatan  Cipayung, Kota Jakarta Timur jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati  ice cream Abah Usman rasanya lembut, segar, dan yang pasti bisa  menggugah selera, dan jangan lupa sambil bantu semampunya. Demikian semoga bermanfaat

 

Kamis, 09 Januari 2025

Kreator Kompasiana : Inay Thea

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun