Akankah Pasangan Supian-Chandra  Mengakhiri Dominasi PKS di Kota Depok
Depok tentu sebagai harapan besar bagi PKS untuk memenangkan Cawalkot yang mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farab maklum di kota tersbut selama belasan tahun atau sejak 2006 didominasi oleh PKS bahkan disebut-sebut Kota Depok sebagai basis PKS melihat dari aspek ini tidak berlebihan jika PKS berharap pasangannya bisa memenangkan dengan mudah  dalam pertarungan Pilwalkot Kota Depok  tahun 2024 mengingat sebelum-sebelumnya selalu sukses dimenangkan dari calon yang diusung PKS, yang  sebelumnya belum pernah kalah di Kota Depok sejak pilkada langsung diterapkan,  masih segar dalam ingatan pada tahun  2005 calon yang didukung PKS Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra memeroleh 43,9 persen, kemudian pada  Pilkada 2010 Nur Mahmudi Ismail yang berpasangan dengan Mohammad Idris kembali menang dengan perolehan suara 61,87 persen, dan pada  pilkada 2015, calon PKS Mohammad Idris yang merupakan wakil wali kota pejawat berhasil memenangkan pemilihan umum bersama dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra, dan pada 2020,
 Mohammad Idris yang menggandeng Imam Budi Hartono kembali terpilih, jika melihat dari  sejarah pencapaian ini sepertinya mustahil partai lain bisa mengalahkan Cawalkot dari PKS mengingat dominasi yang sangat kuat, ditambah militansi  para kader PKS yang dikenal sangat gigih, pantang menyerah dalam memperjuangkan  kader yang diusungnya,Â
namun  untuk Pilkada tahun 2024 PKS harus menelan pil pahit karena hasil dari Hasil quick count dari sejumlah lembaga survei menunjukkan dominasi  PKS kini harus berakhir tumbang  setelah calon kepala daerah yang diusungnya, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi kalah dari pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, hal ini berdasarkan  hitung cepat Indikator Politik Indonesia dengan 62,50% data yang telah masuk  (27/11/2024), pukul 17.23 WIB, Supian-Chandra  yang didukung oleh 12 partai.Â
Ke-12 partai tersebut yakni Partai Nasdem, PAN, PKB, Partai Gerindra, PPP, PDIP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Gelombang Rakyat Indonesia, dan Partai Ummat, serta PSI unggul dengan 53,01%, sementara  paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono dan Ririn Farabiq meraih 46,99% didukung PKS dan Golkar.
tentu saja hasil ini sangat  mengejutkan semua pihak mengingat Kota Depok selama beberapa  periode selalu dimenangkan oleh calon yang diusung PKS, dan jika kemudian hasil Pilwalkot dimenangkan  Supian-Chandra maka ini sekaligus akan menghentikan dominasi PKS pada Pilwalkot Depok selama belasan tahun sehingga publik mengenalnya kota Depok sebagai basis PKS  yang sangat kuat
Namun, apakah PKS akan benar-benar tumbang pada kontestasi politik tahun 2024 ini sebagai akhir dari dominasi yang selama ini diraihnya  ? tentu saja terlalu dini untuk bisa menjawab pertanyaan ini  mengingat hasil perhitungan quick count bukanlah hasil resmi, namun bisa  menjadi gambaran khususnya untuk para pemilih tentang pencapaian suara untuk Cawalkot yang dipilihnya,Â
karena hasil resminya  tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh KPU, untuk  menyatakan secara resmi bahwa pilkada Kota Depok  kali ini dimenangkan oleh Supiah-Chandra yang didukung oleh 12 partai hanya jika bercermin pada pengalaman hasil quick count sebelumnya di Pilpres misalkan,  biasanya hasil  quick count tidak akan berbeda jauh dengan hasil real count,Â