perilaku tidak jujur ini terlihat menguntungkan, tapi sesungguhnya ketidakjujuran justru awal dari kehancuran bahkan bukan semata-mata kejatuhan moral dan integritas, tetapi kajatuhan ruhani yang teramat rendah bahkan menjadi kebangkrutan ruhani yang paling mengerikan, jika sikap ini dirawat maka tinggal menunggu kehancurannya .
harus kita akui bahwa jalan menuju kejujuran itu mirip dengan istilah jalan yang benar, jalan yang lurus, namun jalan yang  benar bukan berarti lurus seperti jalan tol lurus nayrais tanpa hambatan namun bisa jadi bahwa jakan yang benar itu .  itu berkelok -- kelok, tajam, licin, bahkan bisa jadi banyak duri, sementara ketidak jujuran mirip dengan jalan pintas yang bisa menghantarkan seseorang tapi ingat ia akan membahayakan,  ketidakjujuran terlihat dari luarnya sangat menguntungkan, membahagiakan  tapi sesungguhnya sangat merugikan karena mengorbankan sesuatu yang paling berharga sebagai manusia yang memiliki hati nurani karena orang yang tidak jujur selalu bertentangan dan bertarung dengan dirinya.  sekali saja  seseorang berlaku tidak jujur, maka dia juga akan melakukan hal yang sama untuk kasus --kasus lainnya.  Jadi, ketidak jujuran ibarat bara api yang akan merembet kepada halaman berikutnya dan bahkan bisa menghabiskan tumpukan kayu besar sekalipun, dan bahkan tidak menutup kemungkinan bisa membakar dengan melumat hutan, susah dihentikan karenanya hati-hatilah dengan perbuatan tidak jujur
Kesimpulan
Jujur merupakan salah satu sikap yang harus melekat pada setiap manusia dalam beraktivitas apapun, dalam bekerja sekalipun maka  harus bersikap jujur , sikap jujur akan melahirkan kepercayaan antara satu orang dan lainnya, antar lembaga, sekalipun, dan sikap jujur juga menjauhkan rasa curiga hingga kekhawatiran akan rusaknya sebuah kepercayaan yang dibangun, kejujuran merupakan sumber segala kebaikan, kejujuran merupakan salah satu nilai-nilai luhur yang harus melekat pada manusia, kapan dan dimana saja.
Cileungsi, Jum,at, 01 November 2024
Kreator : inay thea
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H